Bakteri Ganas Menginfeksi Pakar Kuliner Bondan Winarno Usai Operasi Jantung Pertama, Infeksi Pasca Operasi Memang Perlu Diwaspadai

Dalam tulisan di Facebook Jalansutra, Bondan sempat bercerita bahwa kondisi kesehatan jantungnya mulai bermasalah sejak 2005. Saat itu, Bondan sedang bepergian Singapura-Jakarta, lalu tiba-tiba merasa ujung jarinya kesemutan.

Baca Juga: Ironi! Masih Percaya Ritual Adat, Ibu dan Bayi Berusia 2 Hari Ini Tewas Secara Tragis

Bila bakteri pasca operasi ditemukan di Malaysia, bisa jadi infeksi pada luka operasi atau Surgical Site Infection (SSI).

Kejadian SSI pada suatu institusi penyedia pelayanan kesehatan mencerminkan kualitas pelayanan institusi tersebut. SSI di Amerika Serikat merupakan penyebab utama angka kesakitan pasien setelah menjalani operasi.

 

 

 

Lihat postingan ini di Instagram

 

 

Salam sehat. Luka tusuk yang menembus lapisan peritoneum seperti yang dialami Menko Polhukam, Wiranto sangat membahayakan jiwa. Menurut Mayo Clinic luka tersebut dapat memicu peritonitis, yakni peradangan akibat infeksi bakteri pada lapisan kulit peritoneum. Jika lapisan tersebut terluka dapat menyebabkan komplikasi, seperti infeksi jadi menyebar ke aliran darah dan seluruh tubuh atau sepsis. Hal ini dapat membuat beberapa organ tubuh gagal berfungsi, terbentuknya abses atau nanah pada rongga perut, dan usus tersumbat. Baca selengkapnya di health.grid.id atau klik link di bio #gridhealthid #inspiringbetterhealthid #wiranto #menkopolhukam #lukatusuk #peritonitis #wirantoditusuk #peritoneum #viral #infokesehatan #gridnetworkjuara

Sebuah kiriman dibagikan oleh GridHEALTH (@gridhealth_id) pada 11 Okt 2019 jam 4:39 PDT

SSI adalah infeksi yang terjadi pada tempat insisi dalam 30 hari pasca operasi yang mengenai kulit dan subkutis di tempat yang dioperasi.

Dilansir dari WebMD, beberapa kriteria yang dapat disebut sebagai telah terjadi SSI adalah;

- Adanya cairan (nanah) yang keluar dari luka pasca operasi.

- Adanya Mikroorganisme yang ditemukan pada pemeriksaan kultur jaringan.

- Setidaknya dijumpai satu dari tanda dan gejala infeksi seperti berikut ini adanya nyeri, edema lokal (pembengkakan tanpa disertai tanda-tanda memar), eritema (kemerahan), atau rabaan hangat.

Baca Juga: Ironi! Masih Percaya Ritual Adat, Ibu dan Bayi Berusia 2 Hari Ini Tewas Secara Tragis

Diagnosis SSI ditegakkan oleh dokter bedah atau dokter yang memeriksa. Banyak faktor yang berperan meningkatkan risiko terjadinya SSI yaitu pengaruh dokter bedah, kasus terkontaminasi, dan faktor pasien.

PROMOTED CONTENT