GridHEALTH.id - Untuk mencegah penyakit gondongan vaksin MMR (measles mumps rubela) penting untuk dilakukan, terutama bagi para pria.
Bukan tanpa alasan, sebab pria yang mengalami gondongan berisiko mengalami infeksi pada testis alias buah zakarnya.
Kondisi ini diketahui sering disebut sebagai orkitis atau nyeri testis.
Baca Juga: Blau Dipercaya Dapat Mengobati Gondongan? Eits, Begini Faktanya
Menurut Mayo Clinic, orkitis sendiri merukan peradangan yang terjadi pada salah satu atau kedua testis sekaligus.
Penderita orkitis biasanya mengalami nyeri pada pangkal paha (selangkangan).
Biasanya, seseorang yang tidak pernah divaksin MMR memiliki risiko tinggi terkena infeksi orkitis ini.
Seperti diketahui sebelumnya vaksin MMR memang salah satunya bertujuan untuk mencegah terjadinya penyakit gondong.
Vaksin MMR sendiri sebaiknya diberikan sejak saat memasuki sekolah dasar, kecuali bila ada hal- hal pasti yang dikontraindikasikan (lihat di bawah) atau ada penolakan dari orangtua.
Setiap anak harus mendapat 2 dosis vaksin MMR tanpa menghiraukan infeksi measles, mumps, rubela sebelumnya.
Dosis pertama vaksin MMR diberikan pada anak usia 12-15 bulan. Dosis kedua (booster) diberikan pada usia 3-5 tahun.
Anak pada masa prasekolah yang belum mendapat dosis pertama MMR harus diberi 1 (satu) dosis MMR dilanjutkan dengan dosis kedua 3 bulan kemudian.
Pada usia lulus sekolah (dasar) atau saat mereka masuk ke jenjang pendidikan yang lebih lanjut, anak lelaki atau perempuan yang belum mendapat kedua dosis vaksin MMR harus ditawarkan imunisasi MMR.
Dewasa muda yang baru menerima dosis MMR pada waktu anak-anak, direkomendasikan diberi dosis kedua untuk proteksi lengkap.
Terkait dengan infeksi orkitis, penyakit ini biasanya akan muncul pada 4 hingga 7 hari setelah seseorang terkena penyakit gondongan.
Pada beberapa kasus, orkitis biasanya dialami oleh pria yang sudah mencapai pubertas.
Paling sering, penderita orkitis disebabkan adanya infeksi bakteri seperti infeksi menular seksual (IMS).
Pria yang melakukan hubungan seksual dengan penderita penyakit menular seksual dan sering berganti-ganti pasangan, berisiko besar terserang penyakit radang testis ini.
Namun, ada beberapa faktor lain yang dapat menyebabkan orkitis tersebut terjadi yaitu seseorang terlahir dengan saluran kemih tidak normal, pernah menjalani operasi terkait organ kelamin atau saluran kemih, dan pria yang menggunakan kateter dalam jangka waktu yang lama.
Mereka yang terkena orkitis pada kedua testisnya berisiko mengalami:
- Atrofi testis (penyusutan testis).
- Absesi skrotum (kantong testis dipenuhi nanah).
- Hipogonodisme (kadar hormon tertosteron menurun).
Baca Juga: Jus Buah Miliki Manfaat Kesehatan, Tapi Penderita Gondongan Dilarang Meminumnya
- Epididimitis (peradangan saluran pembawa sperma).
Nah, supaya terhindar dari orkitis ini penting bagi kita untuk melakukan vaksin MMR sejak dini(*)
#gridhealthid #inspiringbetterhealth
Source | : | Mayo Clinic,Pionas.pom.go.id/ |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar