GridHEALTH.id -Masyarakat tentu sudah tahu jika air keras adalah zat kimia cair yang sangat berbahaya bagi manusia dan makhluk hidup lainnya.
Sifatnya yang korosif, bisa menghancurkan jaringan tubuh manusia.
Baca Juga: Vaksin MMR Perlu Untuk Pria, Cegah Ortitis Akibat Gondongan
Karenanya air keras ini acap kali pelaku kriminal. Sebab mudah digunakan, dan mudah didapatkan.
Bahkan New York Times pernah menulis jika air keras alias larutan asam banyak digunakan untuk menyerang perempuan, terutama di India, Bangladesh, dan Pakistan.
Serangan air keras juga kerap dipakai untuk mengintimidasi lawan politik.
Serangan air keras bisa berakibat kematian. Tapi, korban yang selamat seringkali harus menanggung trauma fisik dan psikologis karena kecacatan.
Bahaya air keras terjadi jika air keras mengenai kulit, terhirup, tertelan, atau kontak pada mata.
Air keras bisa membuat jaringan kulit meleleh sehingga putihnya tulang terlihat.
Jika lukanya cukup dalam, terkadang kulit pun bisa hancur.
Bila bagian mata yang terkena, efeknya adalah luka bakar, mata bengkak, nyeri, dan penglihatan kabur.
Kerusakan permanen termasuk kebutaan juga bisa terjadi jika larutan yang terpapar cukup banyak.
Jika larutan ini terhirup, bisa berakibat sangat toksik, bahkan kematian.
Iritasi berat bisa terjadi pada hidung dan tenggorokan. Gejalanya berupa batuk, napas sesak, dan dada seperti tertekan.
Adapun kasus Novel Baswedan, sebagian publik ada yang meragukan kebenarannya.
Baca Juga: Blau Dipercaya Dapat Mengobati Gondongan? Eits, Begini Faktanya
Alasannya karena kenapa hanya mata Novel Baswedan saja yang cidera?
Sebab jika disiram air keras, apalagi di wajahnya, tentu ada bagian tubuh lainnya yang cidera.
Nah, karena pertanyaan-pertanyaan itulah, muncul dugaan bahwa kasus penyiraman air keras Novel Baswedan adalah rekayasa.
Mendapat kecurigaan seperti itu, artikel selengkapnya KLIK DI SINI .....
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar