Pada 1675, Thomas Willis yang merupakan seorang dokter menambahkan kata "mellitys" untuk melengkapi kata diabetes.
Hal ini didasari pada rasa manis yang berasal dari urine yang banyak diperhatikan dan diteliti oleh orang Yunani kuno, Cina, Mesir, India, dan Persia seperti yang terlihat dari literatur mereka.
Pada 1919, Dr Frederick Allen dari Rockefeller Institute di New York menerbitkan "Peraturan Diet Total dalam Pengobatan Diabetes" yang memperkenalkan terapi diet ketat atau pengobatan kelaparan sebagai cara untuk mengelola diabetes.
Setelah itu, Sir Frederick Grant Banting dan Charles Herbert Best mengembangkan dan menemukan insulin untuk diabetes.
Hal ini menyebabkan ketersediaan pengobatan yang efektif untuk diabetes pada tahun 1922. Atas jasanya, Frederick Banting menerima menerima Hadiah Nobel dalam Fisiologi.
Pada Januari 1922, Leonard Thompson, seorang pasien amal di Rumah Sakit Umum Toronto, menjadi orang pertama yang menerima dan menyuntikkan insulin untuk mengobati diabetes.
Thompson mampu hidup 13 tahun lagi sebelum meninggal karena pneumonia pada usia 27 tahun. Namun demikian, kita harus tetap mewaspadai dari penyakit ini.
Walaupun berbagai upaya obat penyembuhan dan insulin ditemukan, hal itu belum bisa menyembuhkan diabetes secara total. Perlunya perubahan gaya hidup dan pola makan untuk bisa terhindar dari serangan diabetes. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Hari Diabetes Sedunia, Asal Usul dan Tujuan Penetapannya..", https://internasional.kompas.com/read/2018/11/14/15540231/hari-diabetes-sedunia-asal-usul-dan-tujuan-penetapannya?page=all.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar