GridHEALTH.id - Siapa sangka, Cynthia Lamusu ternyata mengaku sempat mengalami "hamil ajaib" saat mengandung anak pertamanya.
Diketahui sebelumnya, istri dari Surya Saputra itu baru bisa hamil anak pertamanya ketika memasuki usia 36 tahun.
Itupun didapatkannya setelah menunggu selama 8 tahun setelah pernikahan.
Menurut Cynthia Lamusu, ia dikatakan bisa hamil ajaib karena saat itu dirinya tengah mengalami miom.
"Saya hamil sebebarnya, ajaib. Jarang yg tahu nih. Hamil saya itu sebenarnya ada miom. Jadi bisa hamil saja alhamdulillah," papar Cynthia Lamusu saat ditemui GridHEALTH.id dalam acara Bicara Gizi bersama Danone dengan tema What You Need to Know About, Risk of Preterm Birth and Preterm Care (14/11) di The Hermitage, Jakarta.
Menurut Mayo Clinic, miom adalah pertumbuhan sel tumor di dalam atau di sekitar uterus (rahim) yang tidak bersifat kanker atau ganas.
Rata-rata kondisi ini terjadi pada wanita yang berusia 35 tahun.
Gejala miom sendiri biasanya berupa memiliki keluhan seperti nyeri ketika haid, sering sakit pada pinggul, haid tidak beraturan, pendarahan haid yang sangat banyak, perut yang membesar selama haid dan frekuensi buang air kecil yang tinggi.
Meski ibu hamil yang mengalami miom dapat melahirkan secara normal, namun karena ada beberapa kondisi yang perlu diwaspadai maka biasanya mereka akan disrankan untuk persalinan sesar.
Dilansir dari pdpersi.co.id, Wanita yang mengalami miom berisiko mengalami keguguran dan kemandulan.
Sebab miom dapat berubah menjadi ganas pada wanita yang telah menopause, dan juga dapat mengganggu rahim saat wanita hamil di usia produktif.
Jika miom terletak di dalam rahim dan bertumbuh tepat di ujung mulut rahim, maka akan menghalangi proses pembuahan.
Begitu juga, jika miom tumbuh tepat menghalangi saluran makanan janin, maka secara otomatis janin bisa terganggu pertumbuhannya dan meinggal karena kekurangan makanan dan oksigen.
Baca Juga: Kanker Limfoma Hodgkin Bisa Disembuhkan, Begini Kisah Wanita Survivor Kanker yang Menginspirasi
Posisi bayi yang sungsang dan nyeri saat kehamilan, merupakan beberapa akibat karena adanya miom.
Hal ini dikarenakan pada bagian atas rahim terdapat gumpalan miom, sehingga bayi sulit bergerak kembali ke posisi normal.
Keberadaan miom yang membawa dampak berupa kelainan letak bayi juga dapat menghalangi jalannya kelahiran, kelemahan pada kontraksi rahim pendarahan yang banyak setelah melahirkan dan gangguan pelepasan plasenta bahkan bisa menyebabkan keguguran.
Selain itu kehamilan juga bisa memiliki dampak memperparah miom itu sendiri.
Karena saat hamil, miom uteri cenderung membesar dan sering juga terjadi perubahan dari tumor yang menyebabkan pendarahan dalam tumor sehingga menimbulkan nyeri.
Keterlibatan miom dengan kehamilan inilah yang berisiko dapat mengakibatkan keguguran dan kemandulan.
Untungnya risiko tersebut tidak terjadi pada Cynthia Lamusu, bahkan anak pertamanya itu lahir kembar laki-laki dan perempuan.(*)
#gridhealthid #inspiringbetterhealth
Source | : | Mayo Clinic,pdpersi.co.id |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar