Obat-obatan memblokir sinyal saraf yang mengirimkan perasaan sakit ke otak, sehingga membawa perasaan senang.
Dokter biasanya memberikannya kepada orang-orang yang baru saja menjalani operasi, cedera menyakitkan, atau hidup dengan kondisi serius jangka panjang seperti kanker yang menyebabkan rasa sakit yang berkelanjutan.
Dalam jangka pendek, obat penghilang rasa sakit dapat menimbulkan efek mual, mengantuk, pusing, gatal atau berkeringat, depresi, sistem kekebalan yang melemah, kecanduan, bahkan kematian akibat overdosis.
Akibat selalu butuh pain killer atau obat penghilang rasa sakit ini, Dewi Hughes mengaku bahwa kesehatan itu bisa dibeli.
"Dulu saya berpikir, kesehatan itu bisa dibeli. Jadi 'ah, sudah ah, suntik pain killer selesai'.
"Tapi ternyata setelah bertahun-tahun suntik pain killer, (lalu) disuntik lagi sudah enggak mempan. Jadi keluar dari tempat dokter praktek, benar-benar enggak bisa bangun tidur," beber wanita asal Tabanan, Bali.
Akibat tak sanggup bangun dari tempat tidur, Dewi Hughes mengaku mendapat hidayah untuk memulai pola hidup sehat.
Source | : | YouTube,WebMD |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | GridHEALTH |
Komentar