Luka bakar tingkat pertama (superfisial)
Luka bakar tingkat pertama hanya memengaruhi epidermis, atau lapisan luar kulit. Situs luka bakar berwarna merah, menyakitkan, kering, dan tanpa lepuh. Sinar matahari ringan adalah contohnya.
Kerusakan jaringan jangka panjang jarang terjadi dan biasanya melibatkan peningkatan atau penurunan warna kulit.
Luka bakar derajat dua (partial thickness)
Luka bakar derajat kedua melibatkan epidermis dan bagian dari lapisan kulit dermis. Kondisi luka bakar tampak merah, melepuh, dan mungkin bengkak dan sakit.
Luka bakar tingkat tiga (full thickness)
Luka bakar tingkat ketiga menghancurkan epidermis dan dermis.
Luka bakar tingkat ketiga juga dapat merusak tulang, otot, dan tendon yang mendasarinya.
Ketika tulang, otot, atau tendon juga terbakar, ini dapat disebut sebagai luka bakar tingkat empat.
Kondisi bagian yang terbakar tampak putih atau hangus. Tidak ada sensasi rasa di daerah itu karena ujung saraf hancur.
Luka bakar yang lebih parah dan ekstensif membutuhkan perawatan khusus.
American Burn Association merekomendasikan agar pasien luka bakar yang memenuhi kriteria berikut harus dirawat di rumah sakit khusus mengatasi luka bakar.
Untuk diketahui, individu dengan luka bakar parsial lebih dari 10% atau lebih dari total body surface area (TBSA).
Sepertinya, sang satpam berinisaial HF ini telah mencapai tingkat dua, di mana luka bakar telah melepuh, bengkak, dan sakit.
Source | : | Grid.id,nigms.nih.gov |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | GridHEALTH |
Komentar