GridHEALTH.id –Bayi jika mengalami pipi merah seperti tampak pada foto di atas, itu tandanya dia mengalami dermatitis atopik.
Penyakit kulit ini didapatkan bayi karena genetik. Alias penyakit turunan keluarga.
Baca Juga: Lihat, Apa yang Dilakukan Jan Ethes Sebelum Bertemu La Lembah Manah Ini Patut Ditiru
Sedihnya dermatitis atopik ini tidak bisa disembuhkan.
Padahal bayi yang mengalami ini akan selalu gelisah dan rewel. Karena kulit pipinya perih, gatal.
Karenanya jika ini sudah terjadi, orangtua akan selalu dibuat pusing tujuh keliling karenanya.
Menurut data dari American Academy of Family Physicians (AAFP), 70 persen keluhan yang paling sering dialami bayi adalah gangguan kulit.
Nah, salah satunya dermatitis atopik ini.
Di Indonesia sendiri, kasus dermatitis atopik yang terjadi cukup masif, yakni sekitar 23,67 persen, dan ditemukan pada sekitar 2 juta anak setiap tahunnya.
Sayangnya, hingga saat ini belum diketahui pasti apa penyebab dermatitis atopik ini.
Menurut dr. Anna Juniawati Putri Gunawan, SpKK, melansir nakita.id, penyakit dermatitis atopik biasanya terjadi karena sifatnya yang genetika atau turunan dari keluarga.
Namun, kelainan kulit ini ternyata juga bisa terjadi karena hal-hal lain.
“Selain turunan, dermatitis atopik juga dapat disebabkan oleh alergi, misalnya alergi terhadap makanan (susu sapi, telur ayam, ikan laut, kacang-kacangan, dan lain-lain) atau terhadap debu, serbuk sari, dan bulu binatang,” ujar dr. Anna Juniawati Putri Gunawan, SpKK.
Gejala dermatitis atopik pada bayi ada tiga fase.
Fase pertama, dermatitis atopik ringan
Dditandai dengan rasa gatal, kulit kering, dan ruam kemerahan.
Baca Juga: 20 Makanan Detox Alami Terbaik, Bisa Dikonsumsi Langsung atau Disayur
Fase kedua, adalah fase berat
Memuncul rasa gatal yang lebih, ruam merah agak basah dan juga krustasi.
Fase ketiga, fase kronis
Sbayi akan mengalami gatal yang berulang dan semakin parah, penebalan pada kulit yang digaruk setelah terasa gatal, bahkan mengalami perubahan warna, yang tadinya merah terang menjadi gelap.
Baca Juga: Hentikan Resistensi Antibiotik Semakin Parah Dengan Tes Ini
Area kulit yang biasanya terkena dermatitias atopik adalah pipi, lekuk siku, dan lekuk lutut.
Nah, jika bayi mengalami dermatitis atopik, orangtua pertama bisa melakukan jaga kebersihan kulit bayi.
Kedua, upayakan sebisa mungkin bayi tidak menggaruk kulit yang terkena dermatitis atopik.
sebab kalau sampai tergaruk dan luka, besar kemungkinan akan mengalami infeksi.
Jika ini terjadi, bayi bisa demam, dan kondisinya semakin memburuk.
Ketiga, sering-sering dimandikan air dingin. Ini berguna untuk menjaga supaya kulitnya tetap lembab. Jika kulitnya kering, bayi mudah terkena dermatitis atopik.
Bayi dermatitis atopik jangan dimandikan air hangat. Sebab bisa membuat kulitnya kering.
Keempat, gunakan pelembab yang direkomendasikan. Bisa yang mengandung ceramide complex, sensolene, sodium lactate, dan vitamin E acetate.
Bisa juga yang lainnya. Intinya dapatkan yang cocok untuk bayi kita. Sebab pelembab tidak bisa disamaratakan pada semua bayi.
Baca Juga: Hanya Infeksi karena Bakteri yang Bisa Diobati Antibiotik, Selain Itu Tidak Boleh !
Jika terjadi infeksi, stop pelembab, konsultasi ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang lebih tepat.(*)
Source | : | Nakita.id,aafp.org |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar