Tak hanya itu, olahraga mengajarkan kerja tim dan keterampilan memecahkan masalah, sehingga pengalaman ini bermanfaat saat remaja menghadapi masalah di sekolah atau di rumah.
Bahkan olahraga dapat mengurangi tekanan dan stres bagi remaja.
"Sekolah memiliki potensi yang sangat besar untuk membentuk kebiasaan perilaku aktif pada siswa. Sekolah dapat menjadi tempat berkegiatan fisik sekaligus wadah untuk promosi perilaku sehat," tambahnya.
Berdasarkan latar belakang tersebut, tim pengabdian kepada masyarakat yang terdiri dari dr. Nurul Paramita, M.Biomed, SpKFR; dr. Sophie Yolanda, M.Biomed; dr. Imelda Rosalyn Sianipar, M.Biomed, PhD dan Prof. Dr. dr. R. Irawati Ismail, M.Epid, SpKJ(K) memilih para siswa SMP sebagai target program Pengabdian Masyarakat ini.
Sebagai penutup program Pengmas tersebut, pada Jumat 15 November dilakukan pula seminar singkat yang mengangkat tema Manfaat Aktivitas Fisik Bagi Kesehatan Fisik dan Mental.
Seminar ini ditujukan bagi seluruh guru di SMP Negeri 53, dengan tujuan memberikan tambahan ilmu pengetahuan bagi seluruh guru akan pentingnya aktivitas fisik untuk kesehatan.
Melalui seluruh rangkaian kegiatan ini, diharapkan sekolah dapat lebih berperan dalam meningkatkan aktivitas fisik siswa.
“Diharapkan Pengmas ini dapat dikembangkan ke sekolah lain dan bentuk kerjasama juga diperluas dan hasil dari kegiatan ini dapat menjadi rekomendasi dalam pengaturan kebijakan yang terkait aktivitas fisik di sekolah agar tujuan akhir membentuk anak Indonesia yang aktif, sehat dan berprestasi, dapat tercapai," tutup dr. Nurul.
Melihat hal tersebut, ada baiknya untuk rutin melakukan olahraga demi kesehatan fisik dan psikis remaja. (*)
Source | : | muhealth.org |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | GridHEALTH |
Komentar