"Inflamasi (peradangan) dalam tubuh yang disertai obesitas, diabetes serta demam, sering sekali memunculkan pertanyaan. Dapatkah faktor inflamasi berperan dalam autisme?" kata Hertz-Picciotto.
Hertz-Picciotto menjelaskan, ketika seseorang tertular infeksi bakteri atau virus, tubuh mereka umumnya bereaksi dengan merespons penyembuhan yang melibatkan pelepasan pro-inflamasi molekul sinyal yang disebut sitokin (dari sel darah putih ke dalam aliran darah).
Beberapa molekul sinyal yang dilepas dapat menembus plasenta dan mencapai sistem pusat janin. Hal ini berpotensi mengubah tingkat neurotransmitter dan perkembangan otak jika mereka mencapai sistem saraf pusat janin. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Demam Saat Hamil dan Risiko Autisme", https://lifestyle.kompas.com/read/2012/05/24/1610369/demam.saat.hamil.dan.risiko.autisme.
Source | : | Nakita.id,Cleveland Clinic,Kompas Health |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar