Dilihat dari gejalanya, menurut Cissy; pada selesma jarang demam. Tapi pada influenza muncul tiba-tiba, sering kali demamnya tinggi.
Sakit kepala, jika salesma jarang terjadi. Tapi pada influenza sering kali terjadi.
Dilihat dari komplikasi yang bisa terjadi, menurut Cissy; pada selesma bisa terjadi sinus atau infeksi telinga. Pada influenza lebih berat.
"Bisa terjadi pneumonia, gagal ginjal, gagal hati, bahkan dapat mengancam nyawa penderitanya," jelasnya saat ditemui di acara Media Briefing World Flu Day 2019 yang diadakan oleh Sanofi Pasteur Indonesia, di Hotel Borobudur Jakarta.
Dalam acara yang sama kepada GridHEALTH.id Cissy memberitahukan mengenai hasil penelitian 2017.
Menurutnya, insidensi penyakit infeksi saluran pernapasan akibat influenza sebesar 1.285/100.000 per tahun.
Episode influenza 2017 mencapai 3.358.418.
Perawatan di rumah sakit akibat influenza pada 2017 mencapai angka 40.435. "Jumlah kematian mencapai 4097 pasien."
Asal tahu saja, papar Cissy menegaskan, "Total kehilangan secara ekonomi pada 2017 akibat influenza mencapai 11.43 miliyar rupiah."
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar