Para peneliti, sebagian didanai oleh pemerintah AS, mempelajari daerah otak mana yang menyala selama mimpi buruk.
Mereka memantau otak 18 orang ketika mereka tidur dan secara teratur membangunkan mereka bertanya apakah mereka mengalami mimpi buruk.
Para peneliti menemukan sebuah pola, seeperti selama mimpi buruk, sering ada aktivitas tinggi di daerah otak yang mengendalikan emosi.
Dalam percobaan kedua, mereka memberi 89 orang buku harian impian untuk diisi selama seminggu.
Pada akhirnya, setiap orang duduk melalui pemindaian MRI sambil ditunjukkan gambar negatif dan menakutkan.
Mereka menemukan bahwa, pada orang yang mengalami mimpi buruk, daerah otak emosional mereka merespons lebih cepat dan lebih efisien daripada mereka yang tidak.
Baca Juga: Penampilannya Berubah, Mantan Istri Farhat Abbas Mengaku Rela Menahan Rasa Sakit Selama 3 Hari
Sebuah artikel yang diterbitkan bulan lalu di jurnal Human Brain Mapping, membantu mereka mengidentifikasi bagaimana mimpi buruk menerangi otak secara real time.
Source | : | Daily Mail,WebMD,ncbi |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | GridHEALTH |
Komentar