Banyak penelitian tentang pasien bipolar dan kerabat mereka menunjukkan bahwa gangguan bipolar kadang terjadi pada keluarga.
Melansir dari WebMD, sejumlah penelitian telah menemukan bahwa orang dengan bipolar sering memiliki setidaknya satu kerabat dekat yang mengalami depresi atau gangguan bipolar.
Anak-anak yang memiliki satu orang tua dengan gangguan bipolar memiliki peluang 10% -25% untuk mengembangkan gangguan itu sendiri, sedangkan anak-anak dengan dua orang tua dengan kelainan tersebut memiliki peluang 10% -50%.
Jika saudara kembar non-identik memiliki kelainan, kemungkinan saudara lain akan memilikinya sekitar 10% -25%.
Studi di Universitas Stanford yang menyelidiki hubungan genetik gangguan bipolar menemukan bahwa anak-anak dengan satu orang tua biologis dengan gangguan bipolar I atau bipolar II memiliki kemungkinan lebih besar untuk mengalami gangguan bipolar.
Baca Juga: Sering Mimpi Buruk? Peneliti: Orang yang Sering Mimpi Buruk Lebih Mampu Menghadapi Stres
Dalam studi ini, para peneliti melaporkan bahwa 51% dari keturunan bipolar memiliki gangguan kejiwaan, paling umum depresi berat, distrofi (tingkat rendah, depresi kronis), gangguan bipolar, atau attention deficit hyperactivity disorder (ADHD).
Penting untuk dicatat bahwa gangguan bipolar dapat menunjukkan dirinya dalam bentuk yang berbeda pada individu dalam keluarga yang sama.
Source | : | WebMD,Grid.ID |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | GridHEALTH |
Komentar