Selain itu, jahe dipercaya mampu menurunkan tingkat kolesterol darah serta menaikkan kadar kolesterol "baik" (HDL).
Juga diyakini jahe dan olahannya bisa membuat kita merasa kenyang lebih lama, juga membantu pencernaan dengan baik, sehingga itu berujung pada penurunan berat badan yang signifikan.
Baca Juga: 6 Kekeliruan Mengenai MPASI yang Masih Saja Banyak Dilakukan Orangtua
Hal penting lain yang tak kalah mengagumkan dari jahe yaitu manfaatnya dalam memperkuat fungsi metabolisme, sebagai detoksifikasi dan meningkatkan proses pembakaran lemak.
Tapi awas para ahli medis menyampaikan peringatan bahaya bagi diet yang tidak tepat.
Penurunan berat badan cepat memiliki risiko terkena osteoporosis.
Seperti dikutip dari iofbonehealth.org, Osteoporosis secara harfiah berarti tulang keropos, penyakit di mana kepadatan dan kualitas tulang mulai berkurang.
Akibat tulang menjadi lebih keropos dan rapuh tesebut membuat risiko patah tulang menjadi meningkat.
Baca Juga: Berita Diet Populer: Pepaya Bisa Turunkan Berat Badan dalam 5 Hari, Telur Seminggu Turun 5,5Kg!
Sebuah jajak pendapat di Inggris terhadap kebiasaan diet 4.500 wanita menemukan, 30% mengaku menghindari seluruh jenis makanan tersebut demi impian tubuh ramping.
Sebanyak 28% dari pelaku diet itu mengatakan mereka berhenti mengkonsumsi keju.
Source | : | hsph.harvard.edu,iofbonehealth.org,Science and Food of Agriculture |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar