GridHEALTH.id - Lama menjanda, rupanya sosok pendamping bukanlah hal yang paling diinginkan Ayu Ting Ting saat ini.
Meski seperti kita ketahui beberapa pria seperti Shaheer Sheikh, Didi Riyadi, Robby Purba, hingga Ivan Gunawan dikabarkan siap mengisi hati janda asal Depok ini.
Keinginan tersebut tersirat setelah pelantun Alamat Palsu ini membuat postingan Insta Story di akun pribadinya.
Tak bisa dipungkiri kesibukannya sebagai seorang artis serba bisa membuat waktu istirahat Ayu Ting Ting amat terbatas.
Jika pada umumnya, orang rata-rata menghabiskan waktu tidur selama delapan jam sehari.
Maka hal tersebut tak bisa dinikmati Ayu Ting Ting.
Ibu dari Bilqis Khumaira Razaq ini mengaku dalam sehari tidurnya yang paling lama hanyalah lima jam.
Dari postingan tersebut bisa dikatakan hal paling berharga yang dibutuhkannya saat ini adalah waktu tidur yang ideal.
Seperti dilansir TribunStyle.com dari postingan Instagram Storiesnya pada Sabtu (14/7/18) kemarin.
Lewat fitur ask me a question, Ayu Ting Ting menjawab pertanyaan warganet tentang berapa lama waktu istirahatnya dalam sehari.
"Berapa jam ka ayu tidur dalam sehari?" tanya salah satu netizen.
Mantan Istri Enji itupun secara blak-blakan menjawab dalam sehari, ia paling lama tidur selama lima jam.
"Tergantung jg paling banyak 5 jam," balas Ayu Ting Ting.
Melihat waktu tidur Biduan Depok tersebut tentu sangat mengkhawatirkan, sebab waktu tidur yang ideal bagi orang dewasa seumuran Ayu Ting Ting seharusnya 7-9 jam per hari.
Dilansir dari National Sleep Foundation (NSF), jumlah waktu tidur yang tidak ideal dapat membuat seseorang mengalami penurunan kualitas tidur yang berdampak pada kesehatan dan keselamatan orang yang mengalaminya.
Baca Juga: Sperminator dari Eropa yang Telah Bersenggama dengan Banyak Perempuan dan Punya Ratusan Anak
Bahkan jika segera ditangani dan terus dibiarkan beberapa komplikasi bisa terjadi seperti penurunan libido, munculnya keriput dan jantung mata, sering lupa, peningkatan berat badan, penurunan konsentrasi, dan penurunan fungsi otak.
Bahkan pada beberapa kasus bisa menyebabkan gangguan mental, depresi, cemas, dan risiko terkena penyakit kardiovaskular.
Menurut Phyllis C. Zee, MD, PhD, profesor neurologi dan direktur Sleep Disorders Center di Northwestern University Feinberg School of Medicine di Chicago, tidur sangat penting untuk menjaga fungsi mental.
Kekurangan waktu tidur bisa berdampak pada sederet masalah fisik dan emosional, mulai dari gangguan kesehatan seperti diabetes hingga obesitas.
Sejumlah data menunjukkan bahwa kekurangan waktu tidur menyebabkan perubahan dalam hal cara tubuh menangani glukosa, yang dapat menyebabkan keadaan resistensi insulin (pradiabetes).
Baca Juga: Semi-somnia, Gangguan Tidur Kaum Pekerja yang Bikin Tak Nyaman
Kemudian ada pula bukti bahwa kurang waktu tidur dapat berdampak pada selera makan, yang dapat menyebabkan penderitanya makan berlebihan atau perubahan pilihan makanan, yang berkontribusi pada pertambahan berat badan dan obesitas.(*)
#gridhealthid #inspiringbetterhealth
Source | : | TribunStyle,sleepfoundation.org |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar