GridHEALTH.id - National Heart and Blood Institute mengeluarkan hasil penelitian terbarunya, bahwa wanita yang mengalami gangguan tidur seperti sleep apnea selama kehamilan, dapat meningkatkan risiko masalah kesehatan pada dirinya dan janin.
Baca Juga: Studi : Ada Hubungan Gangguan Tidur dengan Munculnya Diabetes Tipe 2
Dalam studi ini, bayi yang dilahir oleh ibu yang mengalami sleep apnea selama kehamilan,lebih rentan dirawat di unit perawatan intensif neonatal.
Para peneliti menggunakan subyek para ibu hamil yang mengalami obesitas, seperti diberitakan Today.com, (20/9).
Selain itu, wanita hamil yang mengalami sleep apnea juga lebih berisiko mengembangkan preeklamsia, yakni kondisi tekanan darah tinggi selama kehamilan yang bisa berujung pada operasi sesar.
Orang yang menderita sleep apnea biasanya mengalami kesulitan bernapas. Ini akibat tersumbatnya jalur pernapasan.
Baca Juga: Apel Jangan Ditaruh Berdekatan Dengan Pisang, Ini Alasannya Kata Pakar
Obesitas dapat meningkatkan risiko sleep apnea obstruktif karena jaringan lemak yang berlebihan dapat mempersempit bagian dalam tenggorokan.
Source | : | Nakita.id,Today.com,Journal of Obstetrics & Gynecology |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar