GridHEALTH.id – Tanaman herbal Indonesia sudah lama dianggap sebagai pengobatan alternatif yang mumpuni. Bahkan sebagian besar sudah digunakan sebagai obat yang diakui dunia kedokteran.
Baca Juga: Iritasi Mata Saat Musim Kemarau, Jangan Dikucek, Ramuan Herbal Ini Bisa Bikin Adem
Satu di antaranya, kita mengenalnya sebagai daun dewa atau daun sambung nyawa atau daun sambung nyowo atau dalam bahasa latin Gynura procumbens.
Tanaman ini merupakan salah satu tanaman herbal khas Indonesia, dan sering digunakan sebagai sayuran dalam makanan.
Daun sambung nyawa paling banyak ditemui di Pulau Jawa, Sumatera, dan sebagian kecil di Pulau Bali.
Tanaman ini dapat tumbuh liar, namun banyak juga dikembangbiakkan dengan menggunakan stek batang. Pertumbuhan Gynura procumbens ini terbilang cepat dan paling baik jika ditanam di tempat yang tidak terkena sinar matahari langsung.
Daun sambung nyawa yang tumbuh di tempat yang dinaungi, daunnya akan tumbuh lebih tipis namun lebih lebar.
Baca Juga: Tips Mengatasi Sembelit, Dari Konsumsi Buah Hingga Minum Bakteri
Sederet kandungan bermanfaat untuk kesehatan yang terdapat dalam sambung nyawa adalah Fenolik, Saponin, Triterpen, Asparaginase, Kaempeferol-3-O-neohesperidoside, minyak esensial, titerpenoid, steroid, asam kumarite, polifenol, flavonoid dan masih ada 13 kandungan lain.
Berbagai kandungan tersebut telah diteliti ternyata bersifat antimikroba, antiinflamasi, antihipertensi, dan antikarsinogenik.
Tak heran, daun ini dianggap dewa karena memiliki efek yang sangat mujarab dalam menyembuhkan berbagai penyakit mulai hipertensi, kanker, peradangan dalam tubuh hingga diabetes.
Daun dewa sangat terkenal akan khasiatnya dalam mengobati penyakit kronis secara alami tanpa efek samping yang berbahaya.
Di era modern, banyak sekali obat yang diolah dari daun dewa ini, ada yang berbentuk kapsul, tablet, dan jamu, yang dimaksudkan untuk memudahkan pasien atau konsumen dalam mengonsumsi obat alami ini.
Tetapi alangkah lebih baiknya bila kita menanam sendiri tanaman ini untuk mendapatkan kesegaran daunnya.
Berikut cara mengonsumsi daun sambung nyawa seperti dilansir dari intisari-online.com
Baca Juga: Dua Bulan Sebelum Meninggal, Michael Jackson Sempat Alami Gangguan Tidur
1. Cara mengonsumsi daun dewa untuk pasien kanker:
Cara pertama dengan memproses dengan blender daun dewa menjadi jus. Atau rebus 20 gram daun dengan 3 gelas air. Tunggu sampai airnya menyusut hingga setengah atau menjadi satu setengah cangkir (300 cc). Saring, lalu minum saat hangat.
Untuk hasil maksimal, terapi ini berlangsung 2x sehari, selama 14 hari. Lalu periksakan untuk mengetahui kondisi sel terapi kanker terbaru pasca terapi daun dewa.
Cara kedua, dan cara ini adalah cara paling sederhana adalah melalap 3 lembar daun terus hidup, rutin 2x sehari, selama 7 hari berturut-turut. Bisa dilanjutkan sesuai dengan tingkat keparahan kanker yang diderita.
2. Obat alami untuk penderita diabetes
Daun sambung nyawa berguna untuk menekan kadar gula darah agar berada dalam posisi normal.
Cara mengonsumsinya cukup mudah, digunakan sebagai lalapan segar saat sarapan dan makan malam, ambil kurang lebih 7 lembar daun.
Atau sebagai rebusan jamu. Rebus 20 gram daun dengan 3 gelas air. Tunggu sampai airnya menyusut hingga setengah atau menjadi satu setengah cangkir (300 cc). Saring, lalu minum saat hangat.
3. Menurunkan kolesterol
Daun dewa juga bisa digunakna untuk mengobati kolesterol dengan membuang kolesterol jahat dari dalam tubuh.
Cara mengonsumsinya sangat mudah, cukup mengonsumsi 3 lembar daun herbal ini setiap kali makan. Sebagai lalapan atau camilan.
4. Kurangi hipertensi secara alami
Hipertensi atau yang biasa disebut tekanan darah tinggi tidak boleh diremehkan, penyakit ini adalah salah satu penyakit mematikan.
Karena penyakit tersebut merupakan pemicu datangnya penyakit lain seperti stroke dan kerusakan pembuluh darah.
Daun dewa sangat berkhasiat dalam menurunkan tekanan darah tinggi (hipertensi) karena memiliki sifat hipotensi yang berfungsi untuk menurunkan tekanan darah.
Cara mengkonsumsi daun herbal ini bisa dibuat herbal, jus, atau dikonsumsi langsung dengan menu makanan.
5. Bantu mengobati sinusitis
Sinusitis adalah penyakit yang disebabkan oleh radang dinding sinus.
Gejalanya khas dan mudah dikenali dalam bentuk pilek terus menerus tanpa disertai flu, suaranya berubah, rasa sakit di daerah wajah.
Penyakit ini tidak harus berakhir di meja operasi, dengan secara rutin dan berkala mengonsumsi 7 lembar daun dewa, yang diolah menjadi jus hingga sinusitis dapat disembuhkan.
Baca Juga: Didiagnosis Sembelit, Bocah Ini Meregang Nyawa Akibat Penyakit Lain
6. Pengobatan alami penyakit hati
Manfaat daun dewa selanjutnya adalah untuk pengobatan penyakit hati tradisional. Khusus untuk mengobati penyakit hati, lebih baik dibuat jus daripada dimakan sebagai lalapan. Konsumsi secara teratur.
Sedikit catatan bagi penderita penyakit hati, usahakan untuk selalu menghindari makanan yang kaya lemak.
Selain penyakit-penyakit di atas, daun sambung nyawa juga dapat digunakan menyembuhkan ambeien, melancarkan buang air besar, mengobati radang tenggorokan (diminum rebusannya), menyembuhkan luka (daun diremas lalu ditempelkan pada luka), dan lain-lain.
Jika sedang hamil, menyusui, memiliki penyakit tertentu atau sedang menjalani pengobatan, maka sebaiknya diskusikan dengan dokter sebelum menggunakan daun sambung nyawa sebagai pengobatan pendamping.
Baca Juga: Buah Memang Kaya Serat, Tapi Ada Lo, yang Justru Bikin Sembelit!
Penggunaan obat herbal dengan obat lainnya dapat menimbulkan interaksi obat yang dapat menurunkan efektivitas obat dan meningkatkan efek samping. Tanyakan pada dokter, waktu yang tepat mengonsumsi di antara obat yang diberikan dokter.
Selain itu, konsumsilah daun sambung nyawa sesuai aturan dan dengan tidak berlebihan. (*)
Source | : | Nakita.id,Natural Healing Magazine,Intisari |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar