GridHEALTH.id - Gumoh atau muntah memang menjadi tanda bayi terlalu banyak makan alias overfeeding.
Hal ini tentunya tidak baik, sebab gumoh yang terjadi akan membuat bayi sangat tidak nyaman.
Oleh karena itu, para orangtua harus sadar dan mengetahui kapan waktu yang tepat untuk memberikan makanan pada bayi, baik itu ASI maupun susu formula.
Baca Juga: Ibu Hamil Sebaiknya Menjauhi Kucing Jika Tidak Ingin Bayi Lahir Cacat
Diketahui penyebab bayi overfeeding ini adalah akibat terlalu seringnya oranngtua memberikan makan pada mereka, bahkan dalam rentang waktu yang dekat.
Selain itu orangtua juga wajib mengetahui tanda lain dari overfeeding pada bayi ini.
Pasalnya, tanda dari overfeeding ternyata tidak hanya muntah atau gumoh saja, ada beberapa tanda lain yang menandakan bayi dalam kondisi tidak nyaman tersebut.
Dilansir dari laman momjunction.com, bayi yang diberikan susu formula terlalu dini lebih berisiko tinggi mengalami masalah ini.
Baca Juga: Operasi Kanker Ginjal Berjalan Lancar, Vidi Aldiano Diwajibkan Istirahat Penuh Selama 2 Bulan Lebih
Sebab, biasanya pemberian susu formula dilakukan menggunakan botol, yang mana botol lebih memungkinkan aliran susu yang bebas, sehingga bayi terus mendapatkan tetesan susu yang konstan bahkan ketika mereka kenyang.
Namun, terkadang bayi yang diberikan ASI oleh pun bisa mengalami overfeeding atau terlalu banyak makan, yaitu ketika memaksanya terus-menerus untuk menyusu.
Baca Juga: Usir Keputihan Tidak Bisa Sembarangan, Menurut Dokter Boyke Baiknya dengan Bahan Alami Ini
Tak sedikit yang sering membujuk bayi untuk makan, yaitu dengan cara memasukkan puting ke dalam mulut bayi berulang kali, akhirnya bayi pun terpaksa untuk tetap menyusu meski mereka sudah kenyang.
Agar bayi tidak lagi tidak terlalu banyak makan atau overfeeding, maka harus mengenali tanda-tanda berikut ini.
Muntah atau gumoh
Ketika bayi merasa overfeeding, ia akan refleks memuntahkan makanannya, dan ini bisa dilakukan berulangkali.
Muntah ini khususnya terjadi di sela-sela waktu ketika memberikan mereka makan.
Kembung
Kembung biasanya dialami oleh bayi minum susu menggunakan botol.
Minum dari botol dapat menyebabkan bayi menelan banyak udara, sehingga membuat perutnya kembung dan menyebabkan ketidaknyamanan.
Sering buang air besar
Frekuensi buang air besar bayi dalam seharinya akan meningkat dari biasanya.
Inilah menjadi salah satu tanda jika bayi telah mendapat asupan makan yang berlebih.
Lebih sering kolik/menangis
Mulai dari muntah, kembung, hingga sering buang air besar akan menciptakan banyak ketidaknyamanan pada Si Kecil.
Baca Juga: Awalnya Divonis Idap Kista, Sebulan Kemudian Vidi Aldiano Malah Harus Operasi Kanker Ginjal
Akhirnya, hal itu akan menyebabkan bayi kolik atau menangis berlebihan.
Permintaan susu lebih dari 1064 ml perhari
Bayi yang belum berumur satu tahun tidak membutuhkan ASI atau susu formula lebih dari 887 ml dalam satu hari.
Menurut American Academy of Pediatrics (AAP), bayi yang meminta lebih dari 1064 ml susu dalam sehari dianggap tidak normal dan harus diperiksakan ke dokter.
Nah, itulah tanda-tanda bayi mengalami overfeeding atau terlalu banyak makan.
Baca Juga: Kesal dengan Suami, Ibu Tiri Panggang Tangan Anak Berusia 10 Tahun di Atas Kompor
Setelah mengetahui tanda overfeeding ini sebaiknya para orangtua mulai sekarang harus lebih berhati-hati lagi dalam memberikan makanan pada si Kecil.
Agar mereka tidak mengalami berbagai hal yang tidak mengenakan tersebut. (*)
#gridhealthid #inspiringbetterhealth
Source | : | momjunction,Gridhealth.id |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar