Cacing pita biasanya menyebabkan sedikit gejala atau bahkan tidak ada. Seseorang hanya dapat mengetahuinya jika ia menemukan sedikit cacing di kotorannya.
Cacing pita juga terkadang menyebabkan gejala lain, seperti sakit perut, diare, muntah, kehilangan nafsu makan atau nafsu makan meningkat, dan penurunan berat badan.
Seseorang dapat terinfeksi cacing pita jika telur atau cacing kecil yang baru menetas masuk ke mulutnya.
Biasanya, larva cacing pita hidup di daging babi, sapi, atau ikan mentah yang tidak dimasak dengan matang.
Penularan dapat terjadi jika seseorang minum air atau makan makanan yang mengandung atau telah terkontaminasi sedikit kotoran orang atau hewan yang terinfeksi.
Dalam kasus yang jarang terjadi, cacing pita dapat menyebabkan masalah serius jika cacing yang baru menetas masuk dari usus ke organ lain, seperti otak atau hati.
Source | : | NHS |
Penulis | : | Deva Norita Putri |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar