Banyak penelitian menunjukkan bahwa faktor ini mungkin merupakan satu-satunya penentu tunggal seseorang akan melakukan kekerasan di masa depan.
Namun tak hanya itu, adanya dukungan dari lingkungan sosial yang membuatnya stres juga makin berdampak pada masa depan orang tersebut.
Orang dengan status sosial ekonomi rendah, lebih mungkin melakukan kekerasan daripada yang lain.
Bahkan seseorang tanpa pekerjaan alias pengangguran, perpisahan atau perceraian, bahkan depresi merawat diri sendiri dan orang lain juga dapat meningkatkan risiko kekerasan.
Orang-orang yang menjadi korban kejahatan kekerasan dalam satu tahun terakhir juga lebih cenderung untuk menyerang seseorang.
Entah gangguan kejiwaan jenis apa, semoga saja kasus seorang istri memukuli suami yang menderita stroke ini segera selesai.
Meski begitu, banyak sumpah serapah menghujani tindakan istri yang memukuli suami tersebut. (*)
Source | : | Harvard Health Publising,Instagram |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | GridHEALTH |
Komentar