Jadi berkaca pada penelitian terbaru kami, harusnya model dan konten komunikasi dan edukasi laktasi dan menyusui harus meningkatkan porsi informasi dan edukasi terhadap kesehatan ibu, kalau ibu pekerja harus menekankan pentingnya produktivitas, dan dampak positif bagi masyarakat dan bangsa.”
Baca Juga: Miris, 9 Jam Tunggu Surat Rujukan Akhirnya Pasien BPJS Kena Stroke Meninggal
Pada momentum Hari Ibu 2019 ini, Dr. Ray Basrowi melalui Health Collaborative Center mengingatkan kepada negara, pemerintah dan masyarakat bahwa peran laktasi bukan peran yang mudah dilakukan oleh Ibu, terutama Ibu Indonesia yang berstatus pekerja.
Dukungan tempat kerja belum kondusif, penelitian terdahulu dari Dr. Ray basrowi juga menunjukkan hanya sekitar 21% tempat kerja di Indonesia yang memberikan dukungan fasilitas memadai untuk laktasi, dan hanya 7,5% pekerja di Indonesia yang bisa menikmati program promosi laktasi di tempat kerja.
Baca Juga: Perawatan Gigi Untuk Ibu Hamil Perlu Karena Gigi Berlubang Bisa Memicu Keguguran
“Apabila pemerintah belum bisa memberikan cuti melahirkan hingga 6 bulan, makan sangat penting untuk memastikan implementasi dukungan laktasi di tempat kerja menjadi maksimal, karena sangat penting untuk melindungi peran laktasi Ibu.”
Source | : | Health Collaborative Center |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar