Biasanya, ketika seseorang terus menerus bergumul dengan emosi negatif, tubuh mereka merespon dengan cara yang ekstrem dan memprihatinkan.
Baca Juga: Tubuh Kurus Bukan Jaminan Terbebas Dari Kolesterol Tinggi
" Suasana hati negatif, terutama jika marah dan persisten, dikaitkan dengan kadar 'hormon stres' yang lebih tinggi seperti kortisol dan adrenalin," kata Dr Clare Morrison dari MedExpress, sebuah layanan kesehatan di Amerika.
Robert Glatter, asisten profesor kedokteran darurat di Lenox Hill Hospital, mengatakan segala jenis stres akan mempercepat detak jantung dan peningkatan tekanan darah dalam waktu singkat.
"Tingkat peradangan yang lebih tinggi juga bisa menjadi faktor, yang seiring waktu, dapat menyebabkan melemahnya sistem kekebalan tubuh," ucap Glatter.
Baca Juga: Studi: Lebih Dari 70% Pekerja Wanita di Indonesia Kurang Pengetahuannya Tentang ASI Eksklusif
Menurutnya, dalam jangka panjang hal ini meningkatkan peluang terkena kanker, penyakit autoimun, atau pun jantung.(*)
#gridhealthid #inspiringbetterhealth #berantasstunting
Source | : | Kompas.com,bbc.com,GridHot.ID |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar