Orang tua yang sering mengalami hukuman fisik selama masa kanak-kanak mereka lebih cenderung percaya bahwa itu dapat diterima, dan mereka sering memukul anak-anak mereka.
Akibatnya, anak-anak mereka sering percaya bahwa memukul adalah metode disiplin yang tepat.
Lalu, apa yang harus dilakukan untuk mendisiplinkan anak tanpa tindakan kekerasan fisik seperti memukul dan menampar?
Sebagai gantinya, Alan Kazdin, kepala Yale Parenting Center meminta orang tua mempraktikkan apa yang akan mereka katakan pada anak, dengan kata-kata yang dipilih dengan hati-hati untuk mendapat respons tertentu.
Tujuannya adalah mengajar anak untuk merespons secara berbeda, tanpa masalah tindakan kekerasan.
Semoga kasus seperti video seorang ibu yang menampar anaknya ini tidak terulang lagi dan bisa jadi pelajaran bagi para orang tua agar tidak bertindak terlalu keras terhadap anak. (*)
Source | : | Kompas.com,Npr.org,apa.org |
Penulis | : | Deva Norita Putri |
Editor | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Komentar