Polisi telah menyita sejumlah barang bukti kejadian seperti SIM A milik tersangka, STNK Toyota Avanza, satu unit kendaraan Toyota New Avanza dan tujuh unit sepeda.
Seperti kita ketahui, memakai narkoba jenis apapun tidak hanya akan merugikan diri sendiri, tapi orang lain disekitar juga.
Baca Juga: Berita Kesehatan Kecacingan: Minum Obat Cacing Tidak Boleh Makan Jeruk Bali
Dikutip dari Kompas.com, dokter kesehatan jiwa, dr. Andri, SpKJ, FAPM menjelaskan, zat golongan amfetamin atau metamfetamin seperti sabu-sabu dan ekstasi dapat menyebabkan lonjakan hormon serotonin dan dopamin berkali-kali lipat dari biasanya.
"Hal ini yang membuat pengguna stimulan merasakan rasa nyaman dan gembira luar biasa," jelas Andri.
Orang yang konsumsi sabu akan merasa lebih percaya diri. Namun, efek menyenangkan itu hanya terjadi sesaat.
Namun dari semua itu, efek berbahaya yang sebenarnya akan terjadi adalah kerusakan keseimbangan sistem di otak.
Akibatnya, mereka yang mengonsumsi sabu bisa menjadi lebih sulit mengelola stres.
Penggunaan sabu dalam jangka panjang bisa menimbulkan efek gangguan kecemasan di kemudian hari.
Source | : | Suar.ID,Gridhealth.id |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar