Ternyata pemakaian sepatu bot saat banjir sangat penting untuk mencegah beberapa gangguan kesehatan yang bisa saja terjadi.
Sebab air banjir ternyata bisa menjadi media penyebaran atau penularan beberapa penyakit yang di antaranya sebagai berikut:.
Baca Juga: Risiko Salah Letakan Pengharum Mobil, Mulai Dari ISPA Sampai Kanker
Hipotermia
Kondisi ini sering terjadi pada musim dingin utamanya saat hujan bahkan banjir.
Hipotermia terjadi karena suhu tubuh turun di bawah 35° Celsius mengikuti suhu udara yang semakin turun dan dingin.
Gejala yang biasanya terjadi yaitu menggigil, pusing, mual, detak jantung melemah, merasa gelisah, energi berkurang, kulit kering, bahkan pada bayi dapat menyebabkan kulitnya memerah.
Infeksi bakteri
Air yang kotor saat banjir bisa jadi bercampur dengan segala jenis kotoran seperti sampah bahkan kotoran hewan.
Baca Juga: Hujan Lebat Tak Kunjung Reda, Sambutan Awal Tahun 2020 Beberapa Titik di Jakarta Terendam Banjir
Seperti penyakit yang berasal dari bakteri air seni tikus, leptospirosis.
Bakteri ini masuk ke tubuh lewat kulit, melalui luka memar dan terbuka atau melalui mata yang bersentuhan dengan air kotor genangan banjir.
Gejala leptospirosis biasanya seperti sakit kepala, nyeri otot, demam, hingga pendarahan hebat di paru-paru.
Menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menyatakan jika penderita leptospirosis tidak segera diobati dapat enyebabkan kerusakan ginjal, meningitis (radang selaput otak dan sumsum tulang belakang), penyakit pernapasan, gagal hati, dan bahkan kematian.
Source | : | Kompas.com,Gridhealth.id |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar