Jamur
Masalah utama lainnya yang kerap diderita orang saat banjir dan hujan yaitu jamur. Tumbuh di bagian yang lembap
Jamur tumbuh di bagian lembab seperti pada sela-sela jari kaki.
Baca Juga: 10 Tanda Wanita Sedang Hamil Muda, Mulai dari Sembelit hingga Kram Perut
Kelembapan ini dapat memengaruhi masalah pernapasan, seperti batuk, bersin, hidung tersumbat, pilek, hingga nyeri pada dada.
Selain itu, asma dan alergi juga sering kali muncul pada saat banjir seperti ini.
Penyakit ini bisa dengan mudah ditularkan melalui air ludah, darah, bersin, udara, dan lainnya.
Diare
Hal ini terjadi karena kurangnya cairan pada tubuh dalam jumlah besar, terutama pada bayi, anak-anak, dan orang dengan kondisi imun tubuh lemah.
Baca Juga: Usai Perayaan Pergantian Tahun, Remaja 16 Tahun Ini Tewas Tersengat Listrik saat Banjir
Penyebab diare adalah adanya bakteri yang masuk dalam tubuh yaitu campylobacter, salmonella, shigella dan Escherichia coli.
Gejala yang sering muncul yaitu sakit perut hingga ingin buang air besar secara terus menerus, mual, sakit kepala, demam, hingga kram perut hebat.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan negara-negara di Asia Tenggara termasuk Indonesia memang rawan terhadap bahaya diare dan 8,5% angka kematian berasal dari penyakit diare.
Source | : | Kompas.com,Gridhealth.id |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar