GridHEALTH.id – Sudah kita ketahui bersama, stunting merupakan kondisi dimana anak kekurangan nutrisi yang seimbang sehingga tumbuh kembangnya mengalami gangguan.
Baca Juga: Berantas Stunting: Pernikahan Dini, Salah Satu Penyebab Tingginya Angka Stunting di Indonesia
Untuk mengetahui stunting pada si kecil, kita bisa melihat saat anak cenderung tidak setinggi teman-teman sebayanya.
Hal ini diungkapkan oleh ahli Gizi dari Youvit, Rachel Olsen. Ia menjelaskan bahwa anak yang menderita stunting tidak hanya mereka yang bertubuh kurus saja, tapi anak yang terlihat gemuk pun bisa mengalami stunting.
"Kebanyakan dari kita mengira, wah anaknya gemuk, ini berarti sehat. Mereka masih aktif, bisa main tidak seperti orang sakit.
Tapi bisa saja mereka juga mengalami stunting. Justru anak gemuk paling banyak yang kekurangan jumlah vitamin dan mineral," ungkapnya seperti dikutip dari nakita.id.
Rachel Olsen juga menjelaskan bahwa anak-anak yamg gemuk, akan cenderung obesitas mengonsumsi terlalu banyak kalori dan makanan yang tidak seimbang.
Seperti gorengan, makanan cepat saji, makanan manis hingga biakuit-biskuitan yang mengandung lemak trans yang berbahaya.
Sangat berbahaya jika hal ini tidak ditangani segera karena masalah kesehatan ini akan mempengaruhi pertumbuhannya hingga dewasa nanti.
Selain tinggi tubuh, penderita stunting juga biasanya mengalami kesulitan lainnya dalam tumbuh kembangnya.
Seperti dalam belajar, kemampuan koginitif yang lemah, mudah lelah, tidak seaktif anak-anak seusianya, dan masih banyak lagi.
Agar bisa membuat anak-anak yang gemuk memiliki pertumbuhan dan perkembangan yang sehat, harus dimulai dari kesadaran ibu terlebih dahulu. (*)
Source | : | Nakita.id |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar