Informasi yang diperoleh Menteri Kesehatan Terawan, pneumonia yang ditemukan di Kota Wuhan, Tiongkok belum diketahui penyebabnya. Ia menyebut jumlah pasien semula ada 27 orang.
Baca Juga: Mulai Juli 2020 Kantong Plastik Dilarang di Jakarta, Ini Dampak Sampah Plastik Bagi Kesehatan
Kemudian informasi terakhir yang didapat, pasien yang mengalami pneumonia misterius di sana meningkat menjadi 59 orang.
“Hasil pengkajian menunjukkan, penyakit pneumonia jenis ini bukan disebabkan virus influenza. Bukan penyakit pernapasan biasa," Terawan menambahkan.
"Semua pasien di Wuhan telah mendapatkan pelayanan kesehatan. Kami sudah dapat info, mereka diisolasi dan masih dilakukan penelusuran atau investigasi untuk mengetahui penyebabnya."
Meskipun pneumonia di Tiongkok belum diketahui jenisnya, secara umum gejala pneumonia dapat berkembang secara tiba-tiba atau perlahan selama 24 hingga 48 jam.
Baca Juga: Berantas Stunting: Lingkungan Jorok Bisa Picu Munculnya Stunting
Gejala yang ringan menyerupai gejala flu, hanya biasanya durasinya lebih lama. Sedangkan gejala lain yang biasa terlihat pada penderita pneumonia adalah demam, berkeringat dan menggigil, batuk kering atau batuk dengan dahak kental berwarna kuning, hijau, atau disertai darah.
Source | : | Kompas.com,Gridhealth.id |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar