Sedihnya sekarang Indonesia tercatat sebagai negara dengan tingkat resistensi tertinggi terhadap Imipenem, yaitu sebanyak 6% di antara negara-negara Asia lainnya.
Berdasarkan Survei Kesehatan Nasional 2013, sekitar 86% antibiotik di Indonesia disimpan tanpa resep dokter.
Salah satu penyebab utama dari masalah resistensi ini adalah ini, penggunaan obat yang sembarangan.
Menurut Dr. dr. Hari Paraton, SpMK(K), selaku Ketua Komite Pengendalian Resistensi Antibiotik (KPRA), kepada GridHEALTH.id, beberapa waktu lalu, antibiotik itu termasuk kedalam jenis obat resep dokter dan semestinya tidak boleh dibeli secara bebas.
Ditemui tim GridHEALTH.id di acara Koferensi Pers Peringatan Pekan Kesadaran Antibiotik Dunia 2019 di RSUI Depok, Dr. dr. Hari Paraton, SpMK(K), pun mengatakan terdapat empat penyebab utama yang paling sering memicu munculnya resistensi antibiotik di masyarakat.
BACA JUGA: Alergi Antibiotik Bisa Bahayakan Nyawa, Ini Jenis Alergi Lainnya
Pertama, pemakaian berlebihan (overused) karena kurangnya kontrol dari pihak pemberi antibiotik.
Kedua, penggunaan antibiotik tanpa indikasi (miused).
Banyak orang yang menggunakan antibiotik tanpa anjuran dokter sehingga menimbulkan resistensi pada suatu antibiotik.
Ketiga, penggunaan dibawah dosis yang dianjurkan (underused).
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar