GridHEALTH.id - Banyak masakan Thailand dan China menaruh daun ketumbar segar di atasnya sebagai sentuhan akhir sebelum dihidangkan.
Baca Juga: Ini 6 Manfaat Minum Rendaman Air dan Biji Ketumbar Bagi Kesehatan
Mungkin kita berpikir hanya sebagai penghias, jarang ada yang memakannya langsung karena rasanya memang hambar atau langu.
Tetapi sekarang bila menemukan daun ketumbar sebagai topping, cepat-cepatlah dimakan selagi segar.
Ternyata para koki menaruh dengan tujuan agar penikmat makanannya jangan lupa membersihkan organ-organ dalam, utamanya pankreas, lever dan ginjal.
Asal tahu saja, tubuh manusia dirancang untuk menjalankan banyak fungsi sekaligus.
Sistem pernapasan, sistem pencernaan, sistem pengeluaran semuanya bekerja sama layaknya seperti mesin buatan manusia lainnya.
Baca Juga: Jumlah Penderita Meningkat, Gejala Kanker Tiroid Ini Jangan Diabaikan
Agar mesin bisa bekerja dengan lancar, penting agar setiap bagiannya dalam kondisi baik. Pun dalam tubuh manusia, ada berbagai organ yang harus diperhatikan agar berfungsi dalam keadaan baik.
Pankreas, ginjal, dan lever adalah beberapa contoh anggota tubuh organ itu. Sebab, organ ini juga memiliki fungsi yang vital dalam tubuh manusia.
Organ ini sering terpapar racun baik itu dari makanan, produk berbahan kimia, atau polusi setiap hari. Tentu saja kebiasaan ini bisa membuat racun menumpuk dan menimbulkan gangguan kesehatan.
Baca Juga: Bangun Tidur Langsung Cek Ponsel, Ini Risiko Mengerikan yang Menanti
Dalam ilmu kesehatan kuno di Asia, yaitu Ayurveda dan ajaran Tao, daun ketumbar dikenal bisa membersihkan racun yang menumpuk di lever, pankreas, serta ginjal.
Sayuran hijau ini kaya akan bahan alami yang dapat memperbaiki fungsi ginjal, menghilangkan lemak dari lever, serta menurunkan risiko pembentukan batu ginjal.
Daun ketumbar diketahui bisa menarik logam berat di aliran darah dan memurnikan organ maupun jaringan dari racun berbahaya.
Baca Juga: 30 Menit Berjalan Kaki Setiap Hari, 7 Jenis Kanker Langsung Minggir
Sangat disarankan memakan daun ketumbar segar seperti digunakan sebagai lalapan.
Namun bila kurang suka menyantap segar, dapat dibuat sebagai ramuan. Cara mengolah daun ini cukup mudah, hanya menaruhnya beberapa helai dalam mangkuk berisi air panas selama 10 menit kemudian saring airnya. Minum selagi hangat secara berkala. (*)
#berantasstunting
Source | : | Kompas Health,Bandung Tempo Doeloe,Bandung Bisnis |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar