Penyebab pendarahan subkonjungtiva tidak selalu diketahui, namun berbagai tindkaan seperti bersin dan batuk hebat, mengejan, atau muntah dapat menyebabkan pembuluh darah di mata pecah.
Namun tak ada temuan menyatakan bahwa pendarahan pembuluh darah di mata ini disebabkan akibat menangis terus menerus.
Baca Juga: Melalui Video Puisi Menyentuh, Andien Aisyah Umumkan Kehamilan Kedua
Seorang dokter sekaligus penulis, Melissa Conrad Stöppler, MD menyebutkan bahwa bukan menangis yang menyebabkan pembuluh darah di mata pecah, melainkan efek trauma, tekanan darah tinggi, bahkan stres atau depersi yang memengaruhinya.
Rey Utami pun menyadari bahwa dirinya mengalami stres dan depresi akibat tak bisa bertemu dengan sang buah hati selama di penjara.
"Karena tegang, stress, jadinya pecah dan bikin biru bengkak," ucapnya.
Walu terlihat mengerikan seperti itu, rupanya pendarahan subkonjungtiva biasanya merupakan kondisi tidak berbahaya yang menghilang dalam waktu sekitar dua minggu.
Dokter yang memeriksa Rey Utami juga menyebut bahwa pendarahan tersebut bisa sembuh sekitar 21 hari.
Meski demikian, tampaknya Rey Utami belum kapok dengan kondisi yang menimpanya.
Source | : | Mayo Clinic,Kompas.com,insightvisioncenter |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Komentar