Upayakan suhu kamar lebih hangat agar tubuh bayi tetap merasa nyaman.Selimut dapat digunakan untuk menutupi tubuh bayi sehingga tidak kedinginan.
Perhatikan bila si kecil rewel, boleh jadi suhu ruangannya kurang hangat. Sentuh tengkuk, lengan atau kakinya apakah mungkin ia merasa kedinginan. Semua itu penting diperhatikan karena suhu tubuh bayi prematur belum stabil.
Baca Juga: Kreatinin Tinggi Bisa Merusak Ginjal, Ini 5 Tips Cara Menurunkan
Orangtua harus mengupayakan lingkungan sekitar agar tidak memicu kenaikan atau penurunan suhu tubuh si kecil secara drastis.
2. Berikan ASI sesering mungkin
Ketiga, bayi lahir prematur perlu diberikan air Susu Ibu (ASI) sesering mungkin. Hal ini untuk menjaga berat badan bayi setelah lahir.
Hanya saja, mengingat daya isap bayi prematur masih kurang bagus, maka pemberian ASI dapat dilakukan dengan ASI peras.
Berikan secara perlahan menggunakan pipet atau sendok, hati-hati jangan sampai si kecil tersedak.
Baca Juga: Telan Cairan Sperma Bisa Sebabkan Kehamilan? Ini Mitos Seputar Sperma
Pemberian ASI dilakukan sedikit demi sedikit tetapi sering karena lambung dan volumenya sangat kecil.
Source | : | Tabloid Nakita,Baby Centre |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar