Hal itu membuat suhu tubuhnya turun sehingga ia masih bisa terbebas dari mesin pemindai suhu tubuh.
Baca Juga: Bahaya Saraf Kejepit Intai Anak yang Suka Main Gadget, Ini Faktanya
"Aku berhasil, akhirnya aku bisa makan makanan enak di sini. Rasanya aku sudah kelaparan selama dua hari.
Kota ini penuh dengan makanan enak... Sebelum aku meninggalkan rumah (Wuhan) aku demam dan batuk, jadi aku takut tidak bisa naik pesawat. Aku segera minum obat dan terus mengukur suhu tubuhku sampai aku berhasil melewati migrasi," tulisnya bangga.
Dari unggahan tersebut, diketahui banyak warganet China yang terkejut dengan apa yang dilakukan oleh gadis itu.
Beberapa memarahinya dan beberapa mengatakan jika dia benar terinfeksi, artinya dia telah menciptakan pandemi.
Kedutaan China di Perancis pun tahu tentang hal ini dari orang-orang yang mengirimkan keluhan. Mereka langsung menghubunginya.
Baca Juga: Obat Kedaluwarsa Ternyata Masih Bisa Digunakan, Tapi Ada Syaratnya
Pada Rabu (22/1/2020) malam, pihak kedutaan langsung menghubungi Yan dan memerintahkannya untuk memeriksakan diri di rumah sakit terdekat di Perancis.
Pemerintah Perancis juga tak tinggal diam. Konon kabarnya gadis itu dilarang meninggalkan rumah sakit sampai diagnosis ditegakkan. Wah, tetap batal liburan juga rupanya.(*)
#berantasstunting
Source | : | World of Buzz |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar