GridHEALTH.id - Wabah virus corona yang mewabah dan berasal dari Kota Wuhan, China, membuat pemerintah China melarang warganya bepergian untuk sementara waktu.
Baca Juga: 2 Alasan Mengapa China Selalu Dituding Menjadi Sumber Penyakit Infeksi Penyebab Wabah Global
Otorita kesehatan di berbagai belahan dunia juga sudah menyiapkan segala hal untuk menangkal virus ini masuk di negaranya.
Misalnya beberapa negara pun telah melakukan pencegahan, terutama di bandara, dengan melakukan pemeriksaan terhadap suhu tubuh para wisatawan.
Namun, hal ini ternyata tidak mencegah orang-orang untuk melakukan 'hal pintar' hanya agar bisa berlibur ke negara lain meski ada kemungkinan mereka terinfeksi, termasuk tipu daya.
Inilah yang dilakukan oleh seorang gadis asal Wuhan bermarga Yan. Dia dengan bangganya menyatakan ia berhasil mengelabuhi alat pemeriksa kesehatan di bandara.
Padahal, ia mengakui, saat itu sedang demam dan batuk hanya untuk berlibur ke Paris dan Lyon.
Baca Juga: ‘Angin Duduk’, Benarkah Serangan Jantung Mendadak? Ini Penjelasan Dokter
Berdasarkan laporan World of Buzz, Yan mengunggah beberapa foto di aplikasi WeChat dan menulis bahwa dirinya sudah mengonsumsi beberapa obat penurun demam sebelum terbang.
Hal itu membuat suhu tubuhnya turun sehingga ia masih bisa terbebas dari mesin pemindai suhu tubuh.
Baca Juga: Bahaya Saraf Kejepit Intai Anak yang Suka Main Gadget, Ini Faktanya
"Aku berhasil, akhirnya aku bisa makan makanan enak di sini. Rasanya aku sudah kelaparan selama dua hari.
Kota ini penuh dengan makanan enak... Sebelum aku meninggalkan rumah (Wuhan) aku demam dan batuk, jadi aku takut tidak bisa naik pesawat. Aku segera minum obat dan terus mengukur suhu tubuhku sampai aku berhasil melewati migrasi," tulisnya bangga.
Dari unggahan tersebut, diketahui banyak warganet China yang terkejut dengan apa yang dilakukan oleh gadis itu.
Beberapa memarahinya dan beberapa mengatakan jika dia benar terinfeksi, artinya dia telah menciptakan pandemi.
Kedutaan China di Perancis pun tahu tentang hal ini dari orang-orang yang mengirimkan keluhan. Mereka langsung menghubunginya.
Baca Juga: Obat Kedaluwarsa Ternyata Masih Bisa Digunakan, Tapi Ada Syaratnya
Pada Rabu (22/1/2020) malam, pihak kedutaan langsung menghubungi Yan dan memerintahkannya untuk memeriksakan diri di rumah sakit terdekat di Perancis.
Pemerintah Perancis juga tak tinggal diam. Konon kabarnya gadis itu dilarang meninggalkan rumah sakit sampai diagnosis ditegakkan. Wah, tetap batal liburan juga rupanya.(*)
#berantasstunting
Source | : | World of Buzz |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar