Seperti diketahui, masker bedah memiliki fungsi cukup baik untuk menangkal virus.
Berhasil data yang dihimpun GridHEALTH.id, masker bedah juga disebut sebagai masker yang dapat menghalau penularan virus.
Bahkan WHO dan CDC pun merekomendasikan petugas kesehatan dan masyarakat untuk menggunakan masker bedah ini.
Namun perlu diingat, penggunaan masker bedah yang hanya sekali pakai ini harus digunakan seseuai dengan aturan yang disampaikan.
Selain itu, jangan sampai salah pakai, bagian yang berwarna putih di tempatkan pada bagian dalam.
Pasalnya, bagian tersebut dapat menyaring mikro organisme agar tidak menyebar ke orang lain.
Sedangkan bagian yang berwarna biru atau hijau dapat berfungsi untuk menyaring kotoran dari luar.
Meski terlihat murah dan tak bisa melindungi terhadap paparan patogen, namun Direktur CDC Julie Gerberding, MD, mengatakan masker bedah berguna dalam menyaring partikel yang relatif besar dari bahan lembab yang batuk atau bersin, dan mengurangi kemungkinan menularkan SARS ke orang lain.
Gerberding mengatakan masker N95 hanya direkomendasikan untuk petugas kesehatan yang merawat pasien SARS karena mereka memiliki risiko terbesar terinfeksi.
"Kami tidak merekomendasikan masker N95 untuk masyarakat umum. Kami tidak merekomendasikan masker N95 untuk pasien," kata Gerberding, dikutip dari WebMD.
Source | : | WebMD,WHO |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Komentar