Tetapi untuk dapat mengatasi epidemi dan mengubah gelombang infeksi, langkah-langkah pengendalian harus menghentikan penularan setidaknya 60 persen dari seluruh kasus.
Para peneliti di Britain's Lancaster University memperkirakan bahwa kota Wuhan saja, di mana wabah virus corona dimulai pada bulan Desember, akan memiliki sekitar 190.000 kasus infeksi pada 4 Februari.
Baca Juga: Mahasiswa Indonesia yang Ada di Wuhan Belum Bisa Dipulangkan, Orang Tua: Saya Diharap untuk Bersabar
Menurut WHO, virus corona adalah virus yang masih satu keluarga dengan virus penyebab Sindrom Pernapasan Timur Tengah (MERS) dan Sindrom Pernapasan Akut Berat (SARS).
Gejalanya bisa ringan seperti flu biasa, yaitu demam, batuk, kesulitan bernapas, hingga sesak napas.
Baca Juga: Ternyata Ini Alasannya Pasien Terduga Virus Corona Harus Diisolasi
Namun pada kasus yang lebih parah, infeksi virus corona dapat menyebabkan pneumonia, sindrom pernapasan akut, gagal ginjal, dan bahkan kematian.
Lalu, apakah pemerintah Indonesia berupaya untuk membuat vaksin virus ini?
Source | : | Kompas.com,Reuters,WHO |
Penulis | : | Deva Norita Putri |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar