8. Alzheimer
Studi populasi telah menunjukkan bahwa di daerah-daerah yang masyarakatnya mengonsumsi lebih banyak kedelai, lebih rendah mengalami gangguan mental yang berkaitan usia.
Namun, hasilnya beragam.
Baca Juga: Akan Jadi Seorang Ayah, Cut Meyriska Akui Sering Lontarkan Kode pada Roger Danuarta yang Tak Peka
Satu kelompok penelitian menunjukkan bahwa pengobatan dengan isoflavon kedelai meningkatkan memori nonverbal, kelancaran verbal dan fungsi lainnya.
Ketika kelompok yang sama dilakukan penelitian kecil lebih lanjut, melibatkan 65 orang di atas usia 60 tahun dengan Alzheimer.
Peneliti tidak menemukan bahwa isoflavin kedelai menawarkan manfaat kognitif.
Namun, temuan yang diterbitkan pada 2017 menunjukkan bahwa produk kedelai dapat membantu penderita Alzheimer karena kandungan lesitinnya.
Lesitin membantu tubuh memproduksi asam fosfatidat fosfolipid (PA) dan fosfatidilserin (PS) fosfolipid.
PA dan PS memainkan peran penting dalam fungsi neuron di otak. (Medical News Today).
Tapi hati-hati, mengonsumsi tahu berlebihan juga dapat menimbulkan risiko penurunan fungsi otak.
Untuk lebih lengkapnya silahkan baca di sini.(*)
#berantasstunting
Artikel ini telah tayang di Sajian Sedap dengan judul Suka Makan Tahu? Selamat, Ternyata Bisa Menghindari Tubuh dari Penyakit Mematikan Ini! Salah Satunya Kanker Prostat
Source | : | Sajian Sedap |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar