GridHEALTH.id - Stunting atau gangguan perkembangan pada anak merupakan masalah pelik yang tidak dapat disembuhkan.
Dimana anak yang terkena stunting sangat sulit dikembalikan seperti semula layaknya anak yang tidak terkena masalah kurang gizi ini.
Cara satu-satunya untuk mencegah stunting ini diketahui dimulai sejak masa kehamilan.
Baca Juga: Berantas Stunting : Kandungan Asam Lemak ASI Bantu Cerdaskan Anak
Untuk itu dihitung dari masa kehamilan, ibu hamil wajib memenuhi asupan nutrisinya agar anak tidak mengalami stunting.
Dikutip dari WebMD, salah satu cara untuk memenuhi asupan gizi yang bisa dilakukan saat kehamilan adalah dengan mengonsumsi suplemen.
Mengonsumsi suplemen tambahan ini berguna bagi ibu hamil untuk mendapatkan gizi yang sulit di dapatkan dari makanan sehari-hari.
Dengan asupan nutrisi yang tepat dan cukup, tentu janin dalam kandungan pun akan ikut sehat.
Tapi berbicara mengenai suplemen, ternyata asupan suplemen bagi ibu hamil tidak bisa sembarangan.
Pasalnya salah-salah mengonsumsi suplemen justru mengganggu kesehatan janin dalam kandungan, yang bisa saja membuatnya terkena stunting sampai menyebabkan kematian.
Bagi ibu yang gemar mengonsumsi suplemen atau obat herbal, sebaiknya selama kehamilan hentikan terlebih dahulu kebiasaan tersebut.
Pasalnya suplemen maupun obat herbal justru bisa berdampak buruk bagi kesehatan janin dalam kandungan.
Baca Juga: 7 Khasiat Ajaib Biji Ketumbar Menurut Ilmu Kesehatan India
Menurut American Pregnancy, ibu hamil dianjurkan untuk tidak mengonsumsi herbal tertentu seperti ephedra atau efedrina, dong quai, rosemary, hingga kencur.
Sebab beberapa jenis herbal tersebut dikatakan dapat berdampak buruk jika dikonsumsi oleh ibu hamil.
Seperti dong quai yang bisa menimbulkan efek stimulan rahim seperti kontraksi yang memicu bayi lahir prematur.
Baca Juga: Gegara Malas Gosok Gigi Seorang pria Dituntut Cerai Istri Tercinta
Dikutip dari saripediatri.org, bayi prematur memiliki risiko lebih tinggi untuk terjadinya gagal tumbuh dan gagal kembang alias stunting.
Ketimbang bayi yang lahir normal, bayi prematur berisiko tinggi terkena penyakit metabolik, obesitas, penyakit kardiovaskuler, dan gangguan tumbuh kembang.
Selain itu menurut penelitian di Amerika, ramuan herbal lain seperti lidah buaya, ginseng, hingga teh dandelion dan teh chamomile, juga jadi pantangan makanan bagi ibu hamil.
Sebab semuanya itu bisa menyebabkan kontraksi uterus yang tentunya bisa berdampak pada kesehatan kehamilan, seperti keguguran.
Apalagi hal ini akan menjadi lebih parah bila usia kehamilan masih sangat muda.
Baca Juga: 5 Penyebab Mata Lelah, Tak Bisa Hilang dengan Tidur Nyenyak
Tentunya tidak ada orangtua yang ingin anaknya terlahir secara prematur maupun keguguran.
Oleh karena itu, sebelum mengonsumsi herbal,baik itu berbentuk obat atau suplemen ibu hamil sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu pada dokter.
(*)
#berantasstunting
Source | : | WebMD,American Pregnancy Association.,saripediatri.org |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar