GridHEALTH.id - Flu memang dapat menyerang siapa saja dan kapan saja.
Namun tahukah, flu pada pria rupanya memiliki efek samping yang lebih berbahaya dibanding flu pada wanita.
Hal ini diakibatkan oleh adanya perbedaan respons sistem kekebalan tubuh pria dan wanita saat bereaksi terhadap virus influenza.
Meski pria terlihat lebih kuat dibanding wanita, rupanya para peneliti mencatat bahwa gejala flu pada pria lebih parah dibanding pada wanita.
Sebuah studi yang dilakukan di Laboratorium Neuro Immunology, Stress, dan Endocrinology di Universitas Ottawa menyatakan infeksi mungkin lebih parah pada pria daripada pada wanita.
Baca Juga: Manfaat Buah Tanaman Pandan, Ternyata Bisa Mengusir Gangguan Lambung
"Mungkin bukan gejala yang berlebihan tetapi memiliki respons kekebalan yang lebih lemah terhadap virus pernapasan yang mengarah ke morbiditas dan mortalitas (angka kematian) yang lebih besar daripada yang terlihat pada wanita," ucap sang peneliti.
Dari hasil penelitian tersebut tercatat para pria menderita penurunan suhu tubuh yang lebih besar dan memiliki lebih banyak tanda-tanda peradangan dalam aliran darah.
Usut punya usut, rupanya produksi hormon testosteron pada wanita dan esterogen pada wanita mengambil peran saat terserang flu.
Baca Juga: Penyembuhan Pneumonia Akibat Virus Corona, Pasien Tak Boleh Banyak Berkeringat
Sebuah penelitian dari Harvard University menyebutkan bahwa testosteron dapat berperan, karena pria dengan level tertinggi cenderung memiliki respon antibodi yang lebih rendah.
Respons antibodi yang lebih baik dapat mengurangi keparahan flu, jadi mungkin saja pria yang sudah mendapatkan vaksin influenza mendapatkan gejala yang lebih parah daripada wanita.
Testosteron cenderung menekan sistem kekebalan tubuh, sehingga cenderung lebih lama sakitnya.
Sedangkan estrogen meningkatkan sistem kekebalan tubuh, sehingga wanita biasanya merasa lebih buruk pada awal gejala flu tetapi lebih cepat pulih.
Namun, testosteron sedikit menekan sistem kekebalan tubuh, sehingga cenderung lebih lama sakitnya.
Dalam studi tersebut, tikus jantan membutuhkan waktu rata-rata 48 jam untuk pulih, sedangkan tikus betina membutuhkan waktu 24 jam.
Oleh sebab itu, kita tidak boleh menganggap remeh flu tersebut, terutama pada pria. (*)
Source | : | ncbi.nlm.nih.gov,Harvard School of Public Health |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Komentar