Sanitasi yang buruk dan keterbatasan akses air bersih, dipercaya jadi penyebab utama berkembangnya penyakit tifus.
Selain itu, anak-anak lebih sering terserang tifus karena belum sempurnanya sistem kekebalan tubuh.
Jika tidak segera ditangani dengan baik, diperkirakan tiap satu dari lima orang akan meninggal karena tifus.
Menegakan Diagnosa
Saat dokter curiga pasiennya terkena tifus, dari meluhat gejala yang tampak, maka dokter akan meminta tes darah untuk memeriksa bakteri tifus, terutama jika bepergian ke daerah yang sering terjadi tifus.
Terkadang butuh waktu berminggu-minggu untuk mendapatkan hasil tes darah tersebut.
Jadi dokter biasanya merekomendasikan memulai perawatan antibiotik segera agar aman.
Baca Juga: 54 Berita dan Informasi Fake Virus Corona, Fitnah dan Tipsnya jika Diikuti Berisiko Kematian
Pengobatan penyakit tifus
Penanganan penyakit tifus adalah melalui pemberian obat antibiotik. Pengobatan bisa dilakukan di rumah atau perlu dilakukan di rumah sakit, akan bergantung pada tingkat keparahan penyakit.
Di Indonesia, vaksin tifoid yang diberikan untuk mencegah tifus termasuk imunisasi yang dianjurkan oleh pemerintah, namun belum termasuk ke dalam kategori wajib.
Source | : | WebMD,intisari,idai.or.id,National Health Institute |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar