Dahulu komposisi koyo terdiri dari minyak zaitun, peppermint, hingga wewangian seperti rosemary.
Namun seiring berjalannya waktu, koyo kini mengandung menthol, skopolamin, capsaicin, dan sebagainya.
Baca Juga: 54 Berita dan Informasi Fake Virus Corona, Fitnah dan Tipsnya jika Diikuti Berisiko Kematian
Koyo yang kita temui memang sebagian besar untuk menghilangkan rasa mual atau mabuk, sakit perut, hingga nyeri otot.
Namun menurut National Capital Poison Center, koyo juga dapat digunakan untuk mengurangi angina atau nyeri dada.
Nyeri dada ini disebabkan oleh pembuluh darah yang sempit di jantung (penyakit jantung koroner).
Koyo dengan kandungan nitrogliserin membantu melemaskan pembuluh darah itu sehingga jantung mendapat lebih banyak darah dan lebih banyak oksigen.
Nitrogliserin dapat mencegah nyeri angina tetapi tidak digunakan untuk mengobati nyeri dada.
Meski dinilai dapat mengobati berbagai penyakit, namun tidak semua orang bisa menggunakan koyo.
Baca Juga: Almira Yudhoyono Alami Patah Tulang, Berapa Lama Penyembuhannya?
Karena koyo terkadang memberikan efek samping, seperti kegelisahan, mata berkaca-kaca, pilek, menguap, berkeringat, menggigil, rambut berdiri di ujung (bulu kuduk), nyeri otot, pupil besar (lingkaran hitam di tengah mata), mudah tersinggung, diare, mual, muntah, kegelisahan, nyeri pada persendian, kelemahan, detak jantung cepat, atau napas cepat.
Namun bagi orang yang sudah terbiasa menggunakan koyo seperti Nia Ramadhani, sepertinya memang tidak selalu merasakan dampak buruk bagi kesehatan. (*)
#berantasstunting
Source | : | YouTube,ncbi,poison.org |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Komentar