GridHEALTH.id - Wabah virus corona kini telah menyebar lebih dari 25 negara di berbagai belahan benua.
Bahkan virus corona yang telah menjangkit di lebih 24.000 orang ini telah menewaskan hampir 500 orang di dunia.
Beruntungnya, hingga kini belum ada pasien positif virus corona di Tanah Air.
Meski demikian, masyarakat Indonesia tetap perlu waspada akan penyebaran virus corona.
Pasalnya baru-baru ini, Ahli Patologi Fakultas Kedokteran Hewan IPB University, Prof Agus Setiyono mengatakan bahwa virus corona bisa saja menyebar di Indonesia akibat kelelawar buah alias codot.
Prof Agus Setiono telah melakukan penelitian sejak tahun 2010, dan menemukan ada 6 virus dalam kelelawar buah.
Sampel kelelawar buah diambil di beberapa kota di Indonesia, seperti Bogor, Ciamis, Manado, Sopeng, dan Bukittinggi.
Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa kelelawar sehat juga memiliki virus dalam tubuhnya, salah satunya virus corona.
Baca Juga: Mahasiswa Unair Temukan Cara Deteksi Virus Corona: Akurasi Pendeteksinya Hampir 100%
"Kita dapatkan ada 6 virus, jadi ada coronavirus sendiri ada. Kemudian ada bufavirus, paramyxovirus, polyomavirus, alphaherpesvirus, dan gammaherpesvirus," ujar Agus Setiono dalam kanal YouTube 'tvOneNews', pada Minggu (2/2/2020).
Menurut beberapa penelitian keenam virus tersebut memiliki efek pada kesehatan manusia.
Bufavirus menyebabkan kanker kulit, paramyxovirus menyebabkan influenza dan campak, polyomavirus menyebabkan gangguan saluran pencernaan, sedangkan alphaherpesvirus dan gammaherpesvirus menyebabkan penyakit pada area genital manusia.
Baca Juga: 6 Masalah Kesehatan yang Bisa Terjadi Jika Tidur Berlebihan, Salah Satunya Depresi
Menurut Agus, dalam tubuh kelelawar buah tersebut ada 4 penggolongan, yaitu alphacoronavirus, betacoronavirus, kemudian deltacoronavirus, dan gammacoronavirus.
Golongan alphacoronavirus dan betacoronavirus ternyata membahayakan bagi kesehatan manusia.
Hasil dari penelitian kelelawar buah di Indonesia, ditemukan golongan betacoronavirus yang berpotensi menyebabkan penyakit berbahaya.
Agus pun menjelaskan cara kelelawar buah menginfeksi virus corona pada manusia.
"Fenomena bagaimana dia menghantarkan untuk bisa menginfeksi hewan lain atau manusia, itu bebrbagai media bisa digunakan.
Baca Juga: Takut Terinfeksi Corona, Mahasiswi yang Kuliah di China Ini Berhasil Pulang Sendiri ke Jember
"Bisa secara langsung, kalau dia kontak aku memegang orang itu, atau hewan juga kontak langsung.
"Atau secara tidak langsung, misalnya menyentuh sesuatu yang sudah sempat disentuh oleh hewan itu," jelasnya.
Adapun kemungkinan media yang bisa ditularkan, seperti buah atau pohon yang sempat dimakan atau dihinggapi kelelawar buah alias codot.
Baca Juga: Dinikahi Pengusaha Kaya Raya, Nia Ramadhani Malah Kepergok Pakai Koyo Akibat Hobi Masuk Angin
Oleh sebab itu, WHO dan CDC menyarankan untuk mencuci bahan makanan dengan air mengalir hingga bersih, memasak daging atau telur hingga matang sempurna, tidak menggunakan alat makan secara bersamaan dengan orang lain, dan pastikan selalu mencuci tangan sengan benar sebelum dan sesudah makan.
Semua hal tersebut wajib dilakukan demi mencegah terserang virus corona. (*)
#berantasstunting
Source | : | YouTube,ncbi |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Komentar