BACA JUGA: Penyebab virus HPV
Adapun mereka yang berisiko mengalami kanker serviks ada 5:
* Menikah di usia muda (15-20 tahun), di mana saat ini masih terjadi perubahan sel-sel (metaplasia) di mulut rahim
* Suka berganti ganti pasangan hubungan intim
* Mengalami infeksi gonorhea (kencing nanah), sifilis, herpes atau HIV.
* Mengonsumsi pil KB kombinasi dapat memicu perkembangan HPV, tetapi tidak menimbulkan HPV.
* Kekurangan vitamin E, asam folat, dan mineral.
Baca Juga: Siswa SMP di Malang yang Menjadi Korban Bully Akhirnya Diamputasi, Ini Alasan Medis dan Dampaknya
Selain pola hidup dan gaya hidup bersih dan sehat, untuk menjaga diri dari kanker serviks penting untuk melakukan skrinning rutin untuk memeriksa sel-sel abnormal di serviks.
Dengan demikian bisa dipantau dan diobati sedini mungkin.
Sebagian besar wanita disarankan untuk menjalani tes ini mulai usia 21.
Dilansir dari Cancer Treatment Centers of America, tes Papsemear adalah salah satu metode skrining kanker yang paling dapat diandalkan dan efektif yang tersedia, dan sebaiknya wanita menjalani skrining tahunan oleh dokter kandungan.
Selain tes Papsemear, bisa juga mendeteksi awal risiko kanker serviks dengan tes HPV.
Tes HPV bisa mendeteksi wanita dengan risiko infeksi HPV (human papilloma virus) tinggi yang dapat menyebabkan tumor serviks.
Baca Juga: Mulutnya Ditumbuhi Rambut, Mengerikan tapi Nyata, Disantet?
Source | : | Kompas.com,intisari,Cancer Treatment Centers of America |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar