Mengganti kelamin memang memiliki risiko yang tak bisa dianggap sepele setelahnya. Seperti dilansir dari WebMD, berikut beberapa dampak dari operasi ganti kelamin;
1. Infeksi dan perdarahan pasca operasi
Saat operasi, dokter akan membuat banyak sayatan pada penis atau vagina. Proses tersebut berisiko melukai pembuluh darah dan menyebabkan perdarahan dalam jumlah banyak.
Luka operasi juga rentan terinfeksi oleh bakteri, terutama dari jenis staph. Pada kasus yang parah, infeksi dapat menyebar ke aliran darah dan menyebabkan sepsis. Sepsis yang tidak ditangani dengan tepat berisiko mengakibatkan kegagalan organ.
2. Infeksi saluran kemih (ISK)
Mengingat operasi dilakukan pada alat kelamin, ada kemungkinan bagi bakteri untuk menyebar ke saluran kemih. Hal ini sejalan dengan sebuah survei jangka panjang yang dimuat dalam kongres PRS Global Open tahun 2016.
Baca Juga: 8 Kebiasaan yang Tanpa Disadari Dapat Merusak Ginjal, Salah Satunya Jangan Kebanyakan Makan Daging
Beberapa pasien operasi ganti kelamin ternyata mengalami efek samping yang menyerupai gejala ISK. Di antaranya nyeri panggul, aliran urine yang lemah, susah buang air kecil, dan sering buang air kecil pada malam hari.
3. Berkurangnya kepuasan dari hubungan seksual
Meski operasi ganti kelamin telah dilakukan sedemikian rupa untuk membuat bentuk organ intim menyerupai aslinya, hasilnya tentu tidak akan sesempurna organ genitalnya yang asli.
Orang-orang yang melakukan operasi ini biasanya akan merasakan efek samping berupa berkurangnya kenikmatan seksual jika dibandingkan dengan sebelum mereka melakukan operasi kelamin.
Source | : | WebMD,Grid.id |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar