Menurut Mayo Clinic penggunaan asbes juga diketahui dapat meningkatkan risiko penyakit asbestosis yaitu penyakit paru-paru kronis yang disebabkan oleh menghirup serat asbes.
Dimana kontak yang terlalu lama dengan serat-serat ini dapat menyebabkan jaringan parut paru-paru dan sesak napas.
Gejala asbestosis dapat berkisar dari ringan hingga berat, dan biasanya tidak muncul sampai bertahun-tahun setelah paparan yang berkelanjutan.
Apalagi seseorang yang mengalami penyakit asbestosis berisiko lebih tinggi terkena kanker paru-paru teruta mereka yang merupakan perokok baik aktif maupun pasif.
Oleh karena itu menurut Philip, masih banyak material lain yang dapat masyarakat gunakan untuk mengganti asbes yang juga memiliki harga yang murah.
"Penggantinya banyak, sudah ada puluhan negara yang melakukan pengganti asbes dan sama-sama murah dan digunakan, seperti seng baja, di negara lain sangat banyak penggantinya," ucapnya.(*)
#berantasstunting
Source | : | Mayo Clinic,cancer.gov,TribunJabar |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar