Langkah pertama yang perlu dilakukan untuk semua caregiver, termasuk Yoandi, adalah mengedukasi diri sendiri tentang gangguan tersebut.
“Jadi, dia menjadi caregiver bagi orang yang DID. Dia perlu mencari tahu DID itu gangguannya seperti apa? Ciri-cirinya bagaimana? Apa yang dialami oleh orang yang mengalami DID,” ujar Aenea Marella.
Baca Juga: MSG Aman Dikonsumsi tak Terkecuali oleh Anak, Asal Dosis Pemberiannya Tepat Sesuai Berat Badan
Selain itu, caregiver juga perlu mencari tahu faktor-faktor risiko apa yang berpotensi menimbulkan kekambuhan atau timbulnya gejala-gejala dari gangguan tersebut, dan faktor-faktor protektif apa yang bisa diupayakan untuk mengurangi terjadinya kekambuhan.
“Setelah itu, penting juga bagi caregiver untuk memahami cara-cara pengelolaan stres atau pengelolaan masalah dia sendiri, karena menjadi caregiver kan stressful.”
“Karena merawat diri sendiri itu juga menjadi sama pentingnya dengan merawat orang yang mau kita jaga,” ujar Aenea Marella.
Wella mengungkapkan bahwa Yoandi sendiri pernah menyerah dan lelah menghadapi dirinya.
Source | : | YouTube |
Penulis | : | Deva Norita Putri |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar