GridHEALTH.id – Kabar duka datang dari penyanyi dangdut Annisa Bahar.
Ibunda Annisa Bahar, Ratna Ningsih, meninggal dunia pada Rabu (12/2/2020) kemarin.
Baca Juga: Lucinta Luna ditahan di Ruangan Khusus, Tidak di Sel Pria Maupun Wanita, Risikonya Gangguan Mental
Ratna Ningsih meninggal dunia di usia 71 tahun dan sekitar pukul 09.00 WIB.
Pedangdut yang terkenal dengan “Goyang Patah-Patah” itu mengungkapkan bahwa sang ibunda meninggal dunia akibat penyakit stroke yang diidapnya.
Baca Juga: 9 Perubahan Gaya Hidup untuk Redakan Asam Lambung
"Karena stroke-nya," kata Annisa saat dihubungi pada Rabu (12/2/2020), dilansir Kompas.com.
Stroke adalah kondisi ketika pasokan darah ke otak terputus akibat penyumbatan atau pecahnya pembuluh darah.
Akibatnya, asupan darah dan juga oksigen menuju ke otak semakin menurun sehingga menyebabkan terjadinya reaksi biokimia yang bisa membuat sel-sel saraf otak menjadi mati.
Annisa Bahar menjelaskan bahwa sebelumnya sang ibunda sempat mengalami koma dan ingin dibawa ke rumah sakit.
Baca Juga: Aktris FTV Cerelia Raissa Mengidap 5 Penyakit Mental Sekaligus
Namun, belum sempat dibawa ke rumah sakit, ternyata ibunda Annisa Bahar telah dipanggil Sang Kuasa terlebih dahulu.
"Meninggal di rumah, baru mau dibawa ke rumah sakit lagi, karena semalam koma," ujar Annisa Bahar.
Baca Juga: Kisah Suami yang Mempunyai Istri dengan 9 Kepribadian dan Karakter
Penyanyi dangdut berusia 45 tahun itu menambahkan bahwa kondisi ibunya mengalami penurunan.
Itu dikarenakan saat Ratna Ningsih diajak berkomunikasi, ia sudah tak memberikan respon lagi.
Penting diingat, jika seseorang sudah terkena stroke, akan sulit baginya untuk benar-benar sembuh total.
Karena itulah yang paling urgent dan penting adalah bagaimana cara menghindarinya, bukan mengobatinya.
Lalu, bagaimana cara menghindarinya?
Berikut adalah 4 cara menghindari penyakit stroke menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Baca Juga: 3 Manfaat Keramas dengan Campuran Shampo dan Garam, agak Aneh tapi Bikin Ketagihan
1. Perhatikan pemilihan asupan makanan
Pilihlah sayuran yang mengandung banyak serat sehingga aliran darah menjadi lancar. Selain itu, serat juga lebih mudah diserap oleh tubuh.
2. Berhenti merokok
Segera hentikan kebiasaaan merokok, karena racun kimia yang membahayakan tubuh ada pada rokok.
3. Tingkatkan aktifitas fisik
Rutin berolahraga bisa membuat peredaran darah menjadi lancar sehingga bisa terhindar dari serangan stroke.
Ajaklah keluarga atau teman-teman untuk olahraga bersama agar jadi lebih menyenangkan.
4. Hindari stres
Stres dapat menyebabkan tekanan darah menjadi tidak stabil dan cenderung tinggi.
Ketika stres, aliran darah menjadi lebih cepat dan tidak terkontrol dengan baik sehingga dapat terjadi penyumbatan, yang sangat memicu stroke.
Baca Juga: 4 Payudara yang Dimiliki Phoebe Ellis Membuat Hidupnya Merana dan Hampir Bunuh Diri
Pada Rabu sore (12/2/2020), jenazah ibunda Annisa Bahar dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Budi Dharma, Cilincing, Jakarta Utara.
Annisa Bahar menjelaskan alasan jenazah dimakamkan di sana karena pesan sang ibunda sebelum meninggal.
Ratna Ningsih meminta kepada Annisa agar ia dimakamkan satu liang lahad dengan mendiang suaminya.
"Pesannya mau satu lubang sama papa," ungkap Annisa Bahar.(*)
#berantasstunting
Source | : | Kompas.com,p2ptm.kemkes.go.id |
Penulis | : | Deva Norita Putri |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar