Vera juga menambahkan, “Kesehatan dari makanan bukan hanya kebutuhan, tapi tanggung jawab bersama. Sebagai perusahaan yang ingin membawa kesehatan melalui makanan ke sebanyak mungkin orang, kami berkomitmen untuk terus berkontribusi secara positif.
Untuk meningkatkan status gizi ibu dan anak melalui keahlian kami di bidang sains, serta membagi pengetahuan yang kami miliki bersama para ahli dan siapa saja yang memiliki concern yang sama dengan kami.”
Baca Juga: Raja Singa alias Sifilis Bisa Menulari Seseorang Tanpa Harus Hubungan Intim
Selain melakukan berbagai penelitian, Danone SN senantiasa melakukan program edukasi gizi kepada masyarakat antara lain melalui program Bersama Danone Cegah Stunting, Isi Piringku, Warung Anak Sehat dan Bicara Gizi.
Program Isi Piringku memberikan panduan pendidikan gizi seimbang untuk anak usia 4 hingga 6 tahun dan telah mengedukasi 14.400 anak-anak dan 1.400 guru di 360 lembaga pendidikan anak usia dini di 11 kota di Indonesia.
Baca Juga: Virus Corona Punya Nama Baru, Tetapi Bahayanya Tetap Saja Mematikan
Selain itu program Warung Anak Sehat telah telah memberdayakan 350 Ibu Kantin melalui pelatihan model kewirausahaan mikro melalui penyediaan camilan sehat bagi 27.000 anak sekolah di 4 kota, Ambon, Bandung, Bogor dan Jogja.
“Kami senang dapat bekerja sama dengan Danone SN karena kami memiliki perhatian yang sama di bidang kesehatan.
Pesan ‘You Are What You Eat’ sangat relevan bagi kita dan saya harap kegiatan edukatif hari ini dapat menambah wawasan kita semua tentang pentingnya berinvestasi pada kesehatan kita melalui makanan bernutrisi, untuk masa dengan anak cucu kita yang lebih berkualitas.”, tutup Devi Situmorang, Group Editorial Director (*)
#berantasstunting
Source | : | GridHEALTH TALK |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar