GridHEALTH.id - Siapa sangka, makanan penyebab tumor otak ternyata sering sekali dijumpai bahkan dikonsumsi sehari-hari.
Hal ini tentu harus disadari betul pasalnya tumor otak diketahui menjadi salah satu kondisi yang bisa mematikan.
Tumor otak adalah pertumbuhan jaringan yang disebabkan oleh sel-sel tidak normal pada otak atau di sekitar otak.
Kondisi ini sangat mungkin sekali disebabkan oleh asupan makanan yang tidak baik.
Baca Juga: Ingin Dicintai Allah, Artis Serba Bisa Ini Meninggal Dunia Akibat Tumor Otak Usai Shalat Dzuhur
Oleh karena itu penting sekali bagi kita untuk mengetahui apa saja makanan yang sebaiknya tidak dikonsumsi secara berlebihan.
Apalagi makanan pemicu tumor otak memang sangat sering dijumpai sehari-hari.
Untuk itu, berikut beberapa makanan yang sebaiknya dihindari karena bisa memicu munculnya tumor otak;
1. Karbohidrat olahan
Masih saja banyak orang Indonesia yang mengonsumsi karbohidrat dengan karbohidrat olahan secara bersamaan dan porsi yang bisa dibilang sangat banyak.
Hal ini tentu harus dihindari, sebab asupan karbohidrat yang terlalu banyak ternyata sangat berbahaya bagi kesehatan otak.
Hasil penelitian dari School of Medical Sciences, UNSW Australia menyebutkan bahwa makanan karbohidrat olahan, mie, dan pasta memiliki muatan glikemik (berpotensi lonjakan kadar gula darah) dapat memengaruhi pembentukan susunan saraf otak anak dan orang dewasa.
Bahayanya jika kita sering mengonsumsi makanan seperti itu dalam porsi banyak dapat menyebabkan kerusakan pada otak yang bisa memicu tumor otak.
Baca Juga: WNI Pulang Dari Wuhan Selesai Karantina, IDI Berharap Terus Dipantau
2. Minuman manis
Tak hanya bisa menyebabkan obesitas, minuman manis juga dapat memicu penurunan fungsi otak, memori, dan pembentukan neuron otak.
Menurut penelitian yang dipublikasikan dalam Journal Frontiers in Nutrition pada 2015 yang melakukan penelitian pada hewan yang diberikan asupan fruktosa tinggi sehingga hal tersebut terjadi, bahkan pada tikus yang digunakan sebagai objek percobaan mengalami penurunan kadar insulin di otak.
Hal ini bisa jadi terjadi pada manusia dan akan menimbulkan kerusakan pada otak, seperti tumor otak atau kanker otak.
Meski batu uji praklinik, namun adabaiknya kita mengurangi konsumsi minuman manis hal ini tak lain demi mencegah terjadinya ganguan kesehatan seperti tumor otak ini.
Baca Juga: Sering Disepelekan, Minum Air Putih Sisa Semalam Bisa Sebabkan Bahaya Tersendiri bagi Tubuh
3. Makanan tinggi lemak jahat
Yang termasuk dalam kategori makanan tinggi lemak yaitu makanan yang mengandung lemak trans yang buruk bagi kesehatan otak.
Lemak trans yang terkandung dalam produk makanan industri, juga dikenal sebagai minyak sayur terhidrogenasi, seperti margarin, makanan ringan, dan kue kemasan.
Sedangkan lemak trans yang terbentuk alami seperti daging dan susu bukan menjadi masalah yang memengaruhi otak.
Namun, beberapa penelitian belum menemukan hubungan antara asupan trans-lemak dan kesehatan otak.
Walau demikian makanan ini harus dihindari sejak dini dari anak-anak.
Menurut beberapa penelitian dari Harvard Medical School, USA, menyebutkan lemak trans ini dapat menimbulkan peradangan dan gangguan jantung.
Sehingga dapat memengaruhi fungsi otak jika dikonsumsi terus menerus.
Namun sebaiknya kita juga tetap diberikan asupan lemak untuk menjaga keseimbangan tubuh.
Asupan lemak yang baik yang dapat ditingkatkan yaitu asam lemak omega 3 yang ada pada makanan seperti ikan salmon, biji chia, biji rami, dan kacang walnut.
Baca Juga: Indro Warkop Kampanye Stop Rokok, 'Merokok Kebodohan Terbesar Dalam Hidup Saya'
4. Ikan tinggi merkuri
Melansir dari WebMD, beberapa ikan yang mengandung merkuri tinggi diantaranya, seperti ikan king makarel, tuna, marlin, todak, tilifish, bahkan hiu.
Ikan tinggi merkuri ini dapat meracuni sistem saraf dan otak.
Menurut hasil yang dipublikasikan Journal of Environmental and Public Health pada 2012, merkuri dapat mengganggu perkembangan otak dan menyebabkan kerusakan komponen sel lainnya.
Baca Juga: 4 Khasiat Dahsyat Biji Nangka Yang Juga Baik Bagi Penderita Diabetes
5. Makanan olahan
Makanan olahan cenderung tinggi gula, ditambahkan lemak dan garam.
Makanan olahan ini seperti keripik, permen, mie instan, popcorn, saus yang dibeli di toko dan makanan siap saji.
Makanan ini biasanya tinggi kalori dan rendah nutrisi lainnya yang menyebabkan penambahan berat badan, yang dapat memiliki efek negatif pada kesehatan otak.
Jadi bagi kebaikan dan kesehatan otak, sebaiknya kita mulai menerapkan pola hidup sehat agar anak terhindar dari risiko tumor otak.(*)
Baca Juga: GridHEALTH TALK; Anemia Jadi Pemicu Ibu Hamil Lahirkan Anak Stunting
#berantasstunting
Source | : | WebMD,ncbi |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar