GridHEALTH.id – Daun saga kini memang sudah terpinggirkan. Padahal dahulu daun saga banyak dikenal dan mudah ditemukan. Karena hampir ada disetiap pekarangan rumah.
Daun saga bisa seperti itu karena keampuhannya dalam membantu meringankan masalah kesehatan, misal untuk meringankan batuk, demam, juga sakit perut.
Kini daun saga mulai sulit ditemukan, pun sudah jarang dikenal kaum milenial.
Daun saga yang mempunyai nama latin Abrus precatorius dengan bentuk daun majemuk bersirip ganjil, bunganya berwarna ungu muda dan biji saga berwarna merah dengan bintik hitam, hanya bisa dengan mudah kita temukan di internet dan di keterangan kandungan jamu pabrikan.
Ya, kini daun saga sudah menjadi komiditi industri untuk dijadikan obat herbal.
Itu wajar karena daun saga mengandung; Protein, Vitamin A, Vitamin B1, Vitamin B6, Vitamin C, Saponin, Flavonoid, Tannin, Alkaloid, Kalsium oksalat, Glisirizin, Flisirizinat, Polygalacturomic acid, Pentosan.
Baca Juga: Teh Jahe Lemon Bisa Obati Mual juga Kram Menstruasi, Begini Cara Membuat Minuman Sehat dan Lezat Ini
Daun saga juga memiliki kandungan bahan kimia, yaitu: Luteolin, Isoorientin, L-Abrine, Precatorin I, II, III, Abruquinone D, E, F, Abrussaponin I, II, Gallic acid, Trigonelline, Agglutinin-I, dan Abrusin
Asal tahu saja berdasarkan penelitian, ada sekitar 30 bahan kimia yang terkandung baik di daun, akar, biji, dan bunga saga.
Daun saga juga tidak hanya populer sebagai obat herbal di Indonesia, namun juga digunakan di Brazil, Afghanistan, Kamboja, India, Afrika, dll.
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar